TOBOALI- Siswa siswi kelas 4a dan 4b SDIT Alam Cahaya Toboali Kabupaten Bangka Selatan melakukan outing class ke menara suar Batu Betumpang Kecamatan Pulau Besar.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk pembelajaran praktik langsung bagi para siswa dan siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Alam Cahaya dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran yang bertema peninggalan Sejarah di Bangka Belitung.
Menurut salah satu guru Izzati zahidah, mengatakan, bahwa kegiatan outing class kali ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mempelajari tempat bersejarah yang ada di wilayah di bangka Belitung salah satunya menara suar Desa Batu Betumpang.
” Outing class kali ini diadakan karena kebutuhan siswa akan wawasan dan pengetahuan, peningkatan keterampilan serta mengembangkan kepribadian dan penerapan akhlak yang telah dipelajari disekolah dalam berinteraksi dengan sumber keilmuan,” katanya di Toboali, Selasa (20/05/2025).
Ia menyampaikan, sebelum berangkat menuju Lokasi menara suar, para siswa dan siswi SDIT Alam Cahaya diberikan pembekalan oleh wakil kurikulum SDIT Alam Cahaya yaitu Ibu Nurrahmawati Ningrum supaya para pelajar selalu mengikuti intruksi yang di berikan oleh guru pendampingnya.
” Harapannya para pelajar dapat menyerap semua ilmu yang disampaikan oleh narasumber tentang sejarah yang ada di menara suar Desa Batu Betumpang,” tambahnya.
Selain itu, Mulya selaku narasumber juga menyampaikan banyak hal terkait menara suar batu betumpang, salah satunya bagaimana menjaga dan menghargai tempat-tempat bersejarah.
Tak hanya itu, Mulya juga berpesan agar siswa-siswi SDIT Alam Cahaya dapat terus mempelajari tempat bersejarah lainnya untuk dapat mencintai peninggalan orang-orang terdahulu.
Setelah memberikan materi dan nasihat tentang sejarah menara suar Batu Betumpang, selanjutnya para siswa-siswi di arahkan untuk mengisi worksheet yang dijadikan sebagai syarat untuk menjadi tiket pulang nantinya serta reward yang luar biasa.
Setelah kegiatan berakhir siswa-siswi SDIT Alam Cahaya melakukan sholat zuhur di desa batu betumpang secara berjamaah. Selanjutnya anak-anak bermain di pantai sebelum menuju kembali ke sekolah. (*)
