Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Puskesmas Toboali Catat 10 Penyakit Terbanyak Triwulan I 2025 , Didominasi ISPA dan Hipertensi

0 317

TOBOALI- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Toboali Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung, mencatat terdapat 10 penyakit terbanyak yang menyerang pasien di wilayah Toboali pada triwulan pertama 2025.

Kepala Puskesmas Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Dr Anissa Nur Intan mengatakan, data 10 penyakit terbanyak yang menyerang pasien pada triwulan pertama itu, diambil dari jumlah kunjungan pasien yang berobat di Puskesmas Toboali.

” Untuk urutan pertama tentunya penyakit ISPA, terhitung dari Januari hingga Maret sebanyak 969 kasus,” kata Dr Annisa Nur Intan, Senin (12/05/2025).

Dr Annisa menjelaskan, perubahan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini menjadi faktor utama penyebab tingginya kasus ISPA yang diderita masyarakat Toboali. 

” Apalagi di bulan Mei ini kondisi panas bisa mencapai 30 derajat ditambah lagi dengan debu, banyak pasien datang ke Puskesmas dengan gejala demam dan batuk pilek. Kemungkinan besar jumlah kasus ISPA kembali bertambah,” sebutnya.

Oleh karena itu, Dr Annisa menyarankan, masyarakat agar minum air putih yang banyak dan tidak dianjurkan untuk minum air dingin atau air es guna mencegah masyarakat terhindar dari penyakit ISPA.

Selain itu, penyakit terbanyak urutan kedua yang ditangani Puskesmas Toboali yakni Hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan jumlah 736 kasus 

Kemudian urutan ketiga, sebut Dr Annisa Nur Intan, yaitu penyakit Dispepsia atau ganguan pencernaan sebanyak 661 kasus.

Selanjutnya urutan keempat, ada penyakit diabetes mellitus dengan total 556 kasus. 

” Empat urutan penyakit yang diderita masyarakat ini tercatat paling banyak berobat di Puskesmas kita,” tambahnya.

Kelima, penyakit pada rongga mulut sebanyak 267 kasus. 

Keenam, penyakit pada sistem otot sebanyak 169 kasus.

Urutan ketujuh, kata Dr Annisa Nur Intan penyakit Cephalgia atau yang biasa dikenal sakit kepala sebanyak 140 kasus.

Kedelapan, penyakit kulit sebanyak 134 kasus. 

Urutan kesembilan, penyakit diarea sebanyak 107 kasus.

Dan urutan kesepuluh ada penyakit asma dengan jumlah 70 kasus 

” Pola hidup sehat merupakan kunci untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, menjaga energi tubuh, dan mencegah berkembangnya berbagai penyakit,” sambung Dr Annisa Nur Intan.

Dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga diharapkan masyarakat dapat terhindar dari beberapa penyakit yang kerap kali muncul terutama ditengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.