Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

KUPP Basel Imbau Nelayan Potensi Gelombang Tinggi dan Angin Kencang

0 69

TOBOALI- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Sadai Kabupaten Bangka Selatan, mengimbau seluruh nelayan yang hendak melaut untuk selalu mewaspadai potensi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem.

” Kami sudah menyampaikan ke seluruh nelayan untuk selalu berhati-hati, supaya nahkoda dan nelayan lebih waspada agar tidak membahayakan mereka,” kata petugas KUPP III Sadai Basel Mardiyanto, kamis (20/02/2025)

Mardiyanto mengatakan, bahwa pihaknya baru-baru ini telah menerima informasi dari BMKG mengenai tinggi gelombang yang terjadi di wilayah Bangka Belitung.

” Dimana informasi dari BMKG bahwa kondisi angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang saat ini rata-rata 1,25 meter,” tambahnya.

Menurut Mardiyanto, dengan tinggi gelombang diatas 1 meter lebih tersebut sangat membahayakan para nelayan setempat. Ditambah lagi dengan perlengkapan keselamatan nelayan yang kurang memadai.

Oleh karena itu, ia menyarankan para nelayan untuk sementara waktu tidak memaksakan diri pergi melaut karena beresiko terhadap keselamatan nelayan.

” Untuk nelayan utamakan keselamatan pelayaran dengan melengkapi alat keselamatan serta navigasi di kapal, sekaligus memantau perkembangan terkini kondisi cuaca dan tinggi gelombang lewat BMKG, sebab cuaca ekstrem saat ini sangat sulit diprediksi,” lanjutnya.

Mardiyanto berujar, sejauh ini dampak dari cuaca ekstrem yang telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, sudah ada beberapa kapal keberangkatannya di tunda. 

” Kita sudah beberapa kali menunda keberangkatan kapal karena pada saat itu kondisi cuaca memang sangat ekstrem. Jadi hampir satu hari kita tunda keberangkatannya, begitu cuaca sudah membaik baru kami berikan mereka untuk berlayar,” ujarnya.

Kata Mardiyanto, pihaknya juga menggunakan Maritime Coordination Centre (MCC) sebagai sistem pengawasan pelabuhan berbasis digital yang beroperasi secara terpadu memantau seluruh aktivitas pelabuhan.

” Sistem kerja MCC ini dapat memantau pergerakan seluruh kapal melalui layar monitor yang ada di KSOP. Termasuk kondisi cuaca yang dapat mengganggu aktivitas pelabuhan, MCC bisa memantau secara akurat melalui koordinasi dengan BMKG,” tutupnya. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.