TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung, mengecek sejumlah harga bahan pokok di pasar terminal Toboali, menjelang H-9 bulan suci ramadhan tahun 2025.
” Sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan, jadi kami ingin mengecek langsung kondisi terkini apakah ada bahan pokok yang mengalami kenaikan signifikan,” kata Kabid DKUKMINDAG Basel, Rabu (19/02/2025).
Era mengakui, dari hasil pemantauannya, harga bahan pokok seperti bawang putih, bawang merah, beras, telur ayam, daging sapi, ayam, gula, minyak goreng, kentang dan sayur mayur lainnya cenderung stabil.
Namun untuk harga cabai memang ditemukan mengalami kenaikan harga fluktuaktif sejak beberapa minggu terakhir menjelang ramadhan 2025.
“Untuk cabai kecil ini harganya tidak menentu kadang naik di kisaran harga Rp 100.000 Rp 85.000 kadang turun di harga Rp 60.000 per kilogram. Begitu juga cabai besar dari harga Rp 80.000, Rp 75.000 dan turun di harga Rp 55.000 per kilogram,” tambahnya.
Menurut Era, fluktuaktif pergerakan harga cabai besar dan cabai kecil di pasar Terminal Toboali ini disebabkan karena pasokan cabai dari luar daerah belum memasuki masa panen ditambah lagi cabai lokal juga tidak mencukupi sehingga membuat stok cabai di wilayah ini berkurang.
” Yang kami khawatirkan itu, harga cabai kemungkinan besar sangat rentan mengalami kenaikan. Karena kebutuhan cabai untuk konsumsi masyarakat Toboali sehari-hari cukup tinggi,” katanya.
Kendati demikian, ia mematikan pasokan bahan pokok di Bangka Selatan terutama wilayah Toboali terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan ramadhan.
” Apabila ada bahan pokok yang mengalami kelangkaan ataupun harga bahan pokok yang tidak stabil, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak provinsi dengan mendatangkan distributor bumbu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” tuturnya. (Dika)
