TOBOALI- Kepolisian Resor Bangka Selatan bersama pemerintah daerah dan unsur forkompinda menyatakan sikap menolak aktivitas geng motor di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, kamis (23/01/2025).
Penolakan aktivitas geng motor tersebut disampaikan secara serentak melalui deklarasi penolakan geng motor, yang dikutip puluhan pelajar dari tingkat SMP dan SMA wilayah itu.
“Hari ini kita juga mengundang kelompok geng motor untuk segera membubarkan kelompoknya dan ikut mendeklarasikan anti geng motor,” kata Kapolres Basel AKBP Trihanto Nugroho.
Trihanto nugroho mengatakan kegiatan tersebut sesuai dengan perintah Kapolda Bangka Belitung untuk menindak tegas adanya geng motor.
Berdasarkan hasil pendataan kepolisian, terindikasi 5 geng motor yang beraktivitas di wilayah Bangka Selatan sepakat untuk membubarkan diri dari geng motor.
“Untuk sementara ini baru 5 kelompok yang terdata, kami yakin kelompok tersebut bisa lebih dari 5 kelompok geng motor. Kami akan terus mengidentifikasi supaya menyetujui kesepakatan untuk membubarkan diri,” tambahnya.
Dirinya mengingatkan kepada pelajar yang tergabung di dalam kelompok geng motor untuk tidak lagi melakukan aktivitasnya. Jika ketahuan mempunyai rencana jahat maka akan diberikan tindak tegas.
Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan ke petugas terdekat jika melihat atau menemui adanya diduga geng motor.
“Kepada masyarakat kami meminta jika melihat, menemui atau mengetahui adanya diduga geng motor, silahkan laporkan ke petugas terdekat baik itu kepolisian melalui 110, agar kami cepat bertindak dan segera disterilkan,”tutupnya. (Dika)