TOBOALI- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sepanjang tahun 2024 merehabilitasi sebanyak 24 pelaku penyalahgunaan narkotika yang terjadi di daerah itu.
Kepala BNNK Basel, Hendra Amoer mengatakan, pelaku penyalahgunaan narkotika tahun ini mengalami kenaikan menjadi 24 orang dari target yang ditetapkan sebelumnya yakni 20 orang.
” Pelaku penyalahgunaan narkotika di Bangka Selatan merupakan suatu capaian yang luar biasa BNNK bahkan telah melampaui target rehabilitasi,” katanya Jumat (27/12/2024)
Hendra Amoer menjelaskan, rata rata pengguna narkotika yang dilakukan rehab di Klinik Pratama Perdana Anugerah BNNK Basel berusia diatas 20 tahun atau orang dewasa, dengan berbagai latar belakang.
” Para penyalahgunaan barang haram di Bangka Selatan kebanyakan mengkonsumsi narkotika jenis sabu sebagian lainnya pengguna kratom. Nanti mereka yang direhab ini akan menjalani rawat jalan,” terangnya.
Ia menambahkan, para pengguna barang haram ini kebanyakan menggunakan narkotika sebagai doping untuk bekerja di sektor pertambangan.
” Narkoba bukanlah doping, justru hal ini dapat merusak saraf dan menyebabkan gangguan kesehatan bagi penggunanya. Alasan tersebut hanyalah trik dari para bandar untuk menyesatkan dalam pemasaran narkoba kepada para pengguna,” tambahnya.
Sebagai komitmen nyata dalam memiskinkan bandar narkoba, BNNK Basel telah memetakan sebagian wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadinya peredaran narkoba di Bangka Selatan, termasuk di jalur-jalur tikus yang menjadi pintu masuk narkoba.
“Kami telah melakukan pemetaan wilayah dan jaringan peredaran narkoba untuk memutus suplai di daerah ini. Tentunya upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba kami juga telah diatur dalam UU nomor 35 tahun 2009 yang mengatur berbagai aspek dalam artian kita juga memiliki fokus utama adalah membongkar jaringan agar permasalahan narkoba dapat diatasi secara tuntas,” terangnya.
Atas kinerja dan berkat capaian yang dihasilkan BNNK Basel tahun 2024 ini. Pihaknya juga berhasil mendapatkan piagam penghargaan dari Pemprov atas capaian dalam komitmen dan kerjasamanya mewujudkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bersih dari Narkoba.
“Tentunya penghargaan ini kami terima sebagai komitmen nyata dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika di wilayah Bangka Selatan,” tutupnya (Dika)
