TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan 4 orang mahasiswa untuk membantu menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang ada di wilayah itu.
” Kami mendapatkan bantuan 4 orang mahasiswa magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka. Bantuan ini program dari Kemendikbud bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia,” kata Tata Ruang Dinas PUPR Basel Manson Simarmata, Senin (14/10/2024).
Keempat mahasiswa yang dikirim masing-masing dari kampus yang berbeda, Nathanael Yeremia Jansen Singkoh dari Universitas Sam Ratulangi, Helena Santa Gabriela Hurek Making dari Institut Teknologi Nasional Malang, Putri Nur Wahyunung Hasanah dari Universitas Negeri Surabaya dan A. Mukhayat Akbari dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Ia menjelaskan, bahwa keempat orang mahasiswa dari perguruan tinggi ditugaskan magang di Pemda Basel
adalah mereka yang telah terdaftar di Kemendikbud, dengan melalui proses seleksi yang ketat.
” Data yang kami terima, jumlah 2.100 pendaftar keterima hanya 300 mahasiswa dan akan ditempatkan di 76 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh indonesia. dan salah satunya merupakan Kabupaten Bangka Selatan,” tambahnya.
Manson mengatakan pemerintah daerah tengah melakukan percepatan penyelesaian RDTR, sementara ini mereka sudah masuk di tahap belajar pembuatan peta dasar RDTR Toboali, peta garis dan peta administrasi.
Selain itu ia menilai program tersebut sangat bermanfaat terutama bagi kalangan mahasiswa gen-z dan milenial. Karena diera yang berkembang pesat ini masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang sistem kerja tata ruang.
” Kami harapkan mahasiswa selama di Dinas PUPR dapat belajar dengan baik tentang tata ruang. Dan selepas belajar disini mahasiswa bisa menerapkan dan menyampaikan di lingkungan keluarga hingga ke lingkungan sekitar mereka,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa mengungkapkan, bahwa mereka dalam menjalankan tugas magang MSIB di Dinas PUPR ini dapat mempelajari terkait tata ruang pembuatan RDTR pada Kabupaten/Kota.
” Lewat program ini kami berharap dapat mencuri ilmu dan menjadi bekal untuk kami bekerja nanti kedepannya. Dan pastinya akan kami terapkan juga nanti di daerah kami apa yang telah kami pelajari disini,” pungkasnya. (Dika)