TOBOALI- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan Bangka Belitung, membetuk kelompok kerja (pokja) untuk mengawasi isu-isu negatif di media sosial (medsos).
Komisioner Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Azhari mengatakan, pihaknya melibatkan unsur TNI, Polri dan lembaga pemerintah guna memantau aktivitas di media sosial yang mengandung unsur sara maupun kampanye hitam yang berpotensi muncul pada saat masa kampanye berlangsung.
” Pembentukan pokja ini sangat penting untuk mencegah maraknya penyebaran isu negatif, berita hoax, ujaran kebencian yang dapat menganggu kondusifitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak,” kata Azhari di Toboali, Senin (30/9/2024).
Azhari menyebutkan sejauh ini belum ditemukan indikasi isu-isu negatif yang beredar di media sosial. Mekipun begitu masing-masing anggota pokja tetap memantau perkembangan terkini isu-isu negatif di media sosial yang dapat merugikan paslon.
” Kalau memang ada indikasi yang mengarah ke isu negatif nantinya temuan akan kami bahas bersama untuk langkah selanjutnya. Selanjutnya setiap minggu akan kami bahas dan evaluasi pelaksanaan kampanye di media sosial,” lanjutnya.
Azhari menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara masif di media sosial untuk meminimalisir penyebaran isu-isu negatif yang dapat mengganggu stabilitas pesta pemilukada.
” Kami juga melakukan mitigasi potensi kerawanan informasi hoaks dan isu negatif lainnya di berbagai platform media sosial,” pungkasnya. (Dika)