TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung mengakui adanya penurunan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok di Pasar Terminal Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
” Memang ada penurunan daya beli masyarakat. Kemungkinan besar karena sektor pertambangan yang belum begitu stabil sehingga berdampak terhadap daya beli,” kata Kabid DKUKMINDAG Basel Era Fitrawati, Rabu (14/8/2024).
Karena hal tersebut, kata Era Fitrawati masyarakat Bangka Selatan sedikit berhati-hati dalam pengeluaran untuk berbelanja kebutuhan bahan-bahan pokok di pasar.
Menurut Era melemahnya daya beli masyarakat terhadap Bapokting membuat pendapatan para pedagang cenderung menurun bahkan stagnan.
” Ya meskipun harga bahan pokok seperti cabai besar, kecil dan beras saat ini terpantau stabil dan menurun, namun ada sebagian pedagang yang mengeluh karena sepi pembeli,” lanjut Era.
Hal senada juga diungkapkan pedagang ikan di Pasar Terminal Toboali, Herman menyebutkan sepinya pembeli mulai dirasakan sejak 6 bulan hingga 7 bulan terakhir.
” Kondisi sekarang sangat jauh berbeda dari yang sebelumnya. Dulu ikan yang terjual sekitar 80-100 kilogram perhari, sekarang hanya terjual 40-70 kilo perhari,” katanya.
Bahkan untuk sekarang ini masyarakat telah mengurangi pengeluaran belanja. Biasanya Masyarakat membeli ikan 1 kilogram kini paling kecil 0,5 kilogram dan Rp 20.000.
” Melemahnya ekonomi saat ini memberikan dampak buruk bagi pedagang ikan, karena penurunan daya beli masyarakat berpengaruh pada penghasilan kami. Kita berharap agar ekonomi Basel cepat membaik sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi kepada pedagang,” harapnya. (Dika)
