TOBOALI- Perayaan Imlek tahun 2024 ini membuat sejumlah pedagang pernak-pernik Imlek yang ada di wilayah Toboali Kabupaten Bangka Selatan tertunduk lesu.
Pasalnya perayaan Imlek yang tinggal hitungan hari lagi, minat pembeli pernak pernik Imlek di sejumlah tokoh masih terlihat sangat sepi.
Eka Saputra mengakui kondisi ini sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Nampak hanya segelintir orang saja yang membeli pernak pernik Imlek di tokohnya.
Hal ini tentu sangat berdampak terhadap pendapatan. Dimana tahun kemarin pendapatan dari hasil penjualan pernak pernik kurang lebih mencapai 10 juta, sekarang menurun di angka 5 juta.
” Pembeli tahun ini sangat berkurang sekali, jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurunnya pembeli tahun ini perkiraan mencapai 50 persen,” kata Eka.
Ia membandingkan, dua pekan sebelum perayaan Imlek tokohnya sudah ramai diburu warga yang membeli perlengkapan Imlek seperti lampion, garu, angpao dan yang paling dominan kertas sembahyang.
Menurut Eka, harga timah yang tidak stabil menjadi penyebab utama berkurangnya minat pembeli pernak pernik Imlek pada tahun 2024 ini.
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat mengatasi kondisi ekonomi Bangka Selatan yang tidak stabil tersebut. Sehingga warga Tionghoa dapat merayakan Imlek dengan sukacita. (Dika)