TOBOALI- Pemerintah Desa Gadung Kecamatan Toboali mulai melakukan uji coba budidaya lobster air tawar dengan memanfaatkan lahan bekas tambang, Senin (08/01/2024).
Kegiatan budidaya lobster tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli desa sekaligus memperkenalkan budidaya lobster kepada masyarakat terutama di Desa Gadung.
Kepala Desa (Kades) Gadung Nuskandar mengatakan, sebagai langkah awal budidaya lobster pihaknya menggunakan anggaran dana desa tahun 2023 lalu sebesar Rp 60.000.000.
Dengan jumlah 12.500 benih lobster air tawar yang sudah disebarkan ke sepuluh kolam lobster berskala besar maupun kecil.
” Kami ingin mencoba membuka peluang unit usaha baru di bidang budi daya lobster, untuk pengelolaannya kami bekerja sama dengan masyarakat yang berpengalaman di dalam budidaya ikan air tawar,” katanya.
Selain itu, kata Nuskandar benih lobster ini ia didapatkan dari salah satu pihak perusahaan pembudidaya benih lobster yang ada di wilayah Pangkalpinang. Lalu hasil panennya akan dijual dan ditampung oleh pihak perusahaan.
Nuskandar menyebut budidaya lobster air tawar dimulai sejak dua bulan lalu, dan diklaim menjadi desa pertama di Bangka Selatan yang memulai kegiatan budi daya lobster.
Apabila budidaya ini berhasil, Pemerintah Desa Gadung rencananya akan memperluas sektor budi daya lobster air tawar ke para petani di daerah itu.
Dengan harapan Desa gadung menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk mengembangkan dan membudidayakan lobster secara besar. (Dika)