Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Dinas Kesehatan Basel Edukasi Puluhan Pelajar di Toboali Bahaya HIV

0 416

 

SatuArahNews, TOBOALI- Masa anak-anak usia remaja atau anak muda berpotensi lebih retan terserang infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), Jumat (20/10/2023) pagi.

Dimana masa-masa remaja, rasa penasaran atau keingintahuan anak terhadap sesuatu hal yang baru cenderung lebih tinggi. Karena memang sudah menjadi bagian dari kebutuhan eksistensi remaja.

Apalagi ditambah perkembangan teknologi atau konten negatif seperti fornografi, forno aksi dan pencabulan anak dibawah umur yang beredar di media sosial mengakibatkan perilaku anak jadi menyimpang.

Oleh karena itu, guna mencegah anak-anak usia muda terjebak kedalam prilaku yang menyimpang. Anak-anak usia muda sekarang ini perlu diarahkan dengan kegiatan atau hal-hal yang bersifat positif.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Basel Slamet Wahidin menjelaskan. Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang layak diberikan apresiasi dan mendapatkan edukasi tentang bahaya HIV.

” Karenanya kami secara masif memberikan edukasi kepada para pelajar tentang bahaya HIV mulai dari gejala, cara penularannya, dan prilaku berisiko HIV. Melalui edukasi ini cara kami melakukan pengendalian kasus HIV dan mengajak anak-anak muda untuk berprilaku positif dan menjaga sistem alat reproduksi mereka dengan kegiatan yang baik,” kata Slamet.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan. Jumlah kasus HIV tercatat di wilayah Basel ada 38 kasus, yang mana saat ini sedang dalam masa pengobatan.

” Data HIV yang masuk ke kami ada 38 kasus, terdiri dari 22 perempuan dan 16 laki-laki. Total 38 orang itu didominasi usia dewasa,” jelas Slamet.

Pihaknya berupaya mengintervensi virus tersebut dengan cara melakukan pemeriksaan HIV kepada seluruh ibu hamil secara gratis. kemudian kegiatan pencarian atau penemuan penderita HIV/AIDS secara mobile keliling menyasar bagi pekerja seksual atau cafe-cafe yang ada porsitusi.

” Selanjutnya kaum-kaum LGBT yang menjadi target kami. Kemungkinan kaum LGBT juga ada yang terinfeksi HIV. Saya harap kaum LGBT ini mau datang untuk melakukan pemeriksaan HIV secara sukarela,” pintanya. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.