SatuArahNews,TOBOALI- Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka Selatan memperagakan simulasi cara memadamkan api menggunakan Karung Goni Basah kepada masyarakat dan pelajar yang ada di wilayah Desa Serdang Kecamatan Toboali.
Terlihat, para petugas damkar memberikan praktik cara memadamkan kobaran api yang cukup besar di dalam drum dengan menggunakan karung goni basah serta penanganan api dari tabung gas LPG
” Kami memberikan simulasi karena memang peristiwa kebakaran sering ditemui di tengah masyarakat. Sehingga apabila ada kejadian kebakaran masyarakat sudah tahu bagaimana cara memadamkan api yang tadi telah disampaikan petugas damkar,” kata Plt Kepala Satpol Pp Basel Gatot Wibowo.
Gatot menyebutkan, tidak banyak masyarakat yang mengetahui dan mempunyai pengetahuan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Namun langkah pertama mengatasi kebakaran harus dilakukan dengan tenang dan mencari sejumlah solusi, misalnya
menutupi permukaan benda yang terbakar untuk memutuskan kontak dengan oksigen. Bisa juga menutupinya dengan karung basah.
” Sesuai yang disampaikan kawan-kawan damkar, benda terbakar yang mensuplai oksigen menyebabkan timbulnya kebakaran kita tutup dengan karung basah. Kemudian untuk tabung gas, pintu keluar masuknya gas atau regulator gas dari dalam tabung menuju kompor harus segera ditutup atau dicabut langsung,” lanjutnya.
Gatot berharap, melalui kegiatan simulasi kebakaran tersebut masyarakat Bangka Selatan sudah mengetahui cara penanganan dini untuk mengatasi dan mencegah timbulnya kebakaran.
Selain itu, dirinya menjelaskan musim kemarau atau dampak fenomena el nino akan berakhir pada November 2023. Karenanya masyarakat diminta agar tetap mewaspadai sedini mungkin potensi kebakaran yang bakal terjadi di musim kemarau. (Dika)
