SatuArahNews, TOBOALI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mendesak pemerintah setempat untuk menyiagakan armada pemadam kebakaran di masing-masing kecamatan yang ada. Hal ini mengingat potensi bahaya kebakaran saat musim kemarau semakin besar.
Ketua DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Erwin Asmadi mengatakan, sudah semestinya eksekutif memahami kebutuhan armada pemadam kebakaran. Terlebih terjadinya insiden kebakaran hebat yang terjadi di Desa Paku, Kecamatan Payung, Imbasnya, empat rumah dan satu balai desa ludes dilahap api.
Mirisnya, dari dua armada yang dikerahkan ke lokasi satu di antaranya mengalami kecelakaan hingga terbalik di perbatasan Kecamatan Payung dan Kecamatan Airgegas. Bahkan permasalahan tersebut menjadi catatan merah bagi kalangan legislatif.
“Kita sesali juga karena kejadian itu. Komitmennya kita sebelumnya memberi satu kecamatan, satu armada dan di poskan di Kantor Kecamatan,” kata dia di Toboali, Ahad (3/9/2023).
Erwin menegaskan, penempatan satu armada pemadam kebakaran di setiap kecamatan telah diusulkan oleh legislatif sejak tahun 2020 silam. Sebelumnya, pemerintah kabupaten telah melakukan pengadaan pembelian dua unit mobil pemadam kebakaran. Rencananya mobil pemadam kebakaran itu ditempatkan di Kecamatan Payung dan Tukak Sadai.e
Bgitu pula dengan penambahan personel pemadam kebakaran. Sayangnya usai pengadaan itu, baik armada dan personel justru ditempatkan di pos pemadam kebakaran utama di wilayah Toboali. Padahal pembelian dua unit armada dan pengadaan pegawai itu dinilai sangat krusial di dua kecamatan tersebut.
“Sehingga tujuan kita melakukan pengadaan itu mendekatkan bila terjadi kebakaran agar antisipasinya lebih mudah. Pengadaan tahun 2020 dua unit dan penambahan personel,” jelas Erwin.
Lanjut politisi PDI-P ini, jika seluruh armada pemadam kebakaran di fokuskan di pos utama Toboali dinilai sangat sulit menjangkau daerah-daerah lain. Alih-alih siaga, justru keberadaan armada di pos utama sangat kurang efektif dan efisien. Mengingat daya jangkau setiap kecamatan di Bangka Selatan cukup jauh.
Terutama Kecamatan Payung, Kecamatan Airgegas, Kecamatan Simpang Rimba dan Kecamatan Pulau Besar. Setidaknya dengan menyiagakan satu armada dan beberapa personel di setiap kecamatan dirasa akan lebih efektif. Terutama untuk mengatasi kebakaran lahan maupun rumah ketika musim kemarau.
“Sehingga kalau pos di setiap kecamatan lebih cepatlah. Baru nanti apabila kekurangan armada pos utama di Toboali ikut membantu,” urainya.
Kendati demikian kata Erwin, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) setempat. Guna mengetahui apa yang menjadi penyebab armada tidak ditempatkan di setiap kecamatan. Padahal sebelumnya sudah tiga kali DPRD melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Satpol PP dan Damkar.
Pihaknya siap memfasilitasi apabila dilakukan penambahan armada dan personel tambahan. Catatan apabila anggaran masih memungkinkan. Namun guna antisipasi bisa menggunakan armada lama sampai pengadaan nantinya.
“Akan kita tekankan kepada eksekutif minta jangan sampai kejadian kemarin terulang. Jangan sampai kebakaran rumah sudah habis baru armada datang,” harapnya (*)