SatuArahNews, TOBOALI- H-1 menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, penjualan hewan kurban di wilayah Toboali Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan lebaran idul adha sebelumnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu penjual hewan kurban Widodo yang ditemui awak media diwilayah Desa Parit Sembilan Kecamatan Toboali, Selasa (28/06/2023) pagi.
” Tahun ini penjualan sapi kami lumayan sepi pak, baru terjual 15 ekor sedangkan pada lebaran idul adha kemarin, ada 25 ekor yang terjual,” katanya.
Selain itu, ia mengungkapkan, penjualan hewan kurban pada kambing juga mengalami penurunan dengan tahun sebelumnya. Tercatat ditahun ini baru 50 ekor kambing terjual, sedangkan tahun kemarin ada 70 ekor kambing terjual.
” Mungkin faktor ekonomi masyarakat kita melemah, menjadi penyebab menurunya penjualan hewan kurban tahun ini. Kalau tahun kemarin meningkat, karena hewan dari luar daerah itu tidak masuk atau dibatasi karena ada kasus PMK, jadi minat masyarakat berkurban tinggi, sedangkan stok hewan kurban sedikit,” lanjutnya.
Ia menyampaikan, hewan kurban yang ia jual dirumah ternaknya itu sudah melalui tahapaan proses pemeriksaan secera ketat oleh dinas terkait, baik itu pemeriksaan kesehatan hewan, karantina dan vaksinasi.
” Meskipun lebaran tinggal hitungan hari, saya optimis penjualan hewan kurban meningkat. Untuk harga sapi madura saya jual Rp 23-28,5 juta, harga kambing blitang Rp 3,5-7 juta. Saya pastikan hewan kurban yang saya jual aman dan terbebas dari penyakit,” katanya. ( Dika)
