Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Pemkab Akan Dampingi Keluarga Resiko, Tekan Stunting di Basel

0 147

 

SatuArahNews,TOBOALI- Naiknya kasus penderita stunting atau kekerdilan di Kabupaten Bangka Selatan menjadi perhatian atau catatan serius bagi pemerintah setempat dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah itu, Rabu,(10/05/2023)

Berdasarkan hasil data pemerintah pusat, tercatat angka stunting di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2022 ini sebesar 19 persen, dan sekarang mengalami kenaikan tahun 2023 menjadi 23 persen.

Sementara ini daerah stunting atau penderita kekerdilan tertinggi di Kabupaten Bangka Selatan berada di lima desa diantaranya. Desa Rias, Desa Serdang, Desa Irat, Desa Malik dan Desa Bedengung.

Menurut Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, kurangnya asupan makanan bergizi dan pola asu yang kurang efektif menjadi salah satu faktor utama terjadinya stunting di daerah itu.

” Stunting di Bangka Selatan dapat menyebabkan menurunya kualitas sumber daya manusia (SDM), sekaligus mempengaruhi pertumbuhan, produktivitas perkembangan anak dan kualitias sumber daya manusia kedepannya,” kata Debby.

Oleh sebab itu, dalam waktu dekat ini Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan dinas akan melakukan rapat untuk membahas beberapa catatan penting yang menjadi penyebab naiknya persetase stunting di Bangka Selatan.

” Yang menjadi catatan penting kami yakni keluarga beresiko stunting. Untuk langkah kedepannya bagaimana kami melakukan pendampingan saat survei nanti, sebelumnya kami juga sudah memberikan makanan bergizi kepada bayi kemudian vitamin, tablet tambah darah untuk ibu hamil. Sebagai upaya pemkab percepatan penurunan angka stunting,” tuturnya. (Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.