BANGKA SELATAN, SATUARAHNEWS.COM —- Hama Potong Leher atau Blas menjadi keluhan beberapa petani di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan ketika memasuki masa panen, Sabtu (14/04/2023) sore.
Pasalnya, penyakit hama potong leher atau blas ini membuat para petani gigit jari, karena penyakit ini mengakibatkan hasil produksi padi di daerah itu berkurang bahkan gagal panen.
” Kebanyakan tanaman padi disini diserang penyakit ini, ada sebagian petani yang sempat gagal panen. Seperti hasil panen padi yang sehat satu petak sawah sekali panen kurang lebih 30 karung, kalau padi teerserang penyakit blas ini biasanya berkurang satu petak hanya 7-15 karung dalam sekali panen,” kata Tatok salah satu petani Desa Rias.
Selain penyakit potong leher, Tatok menyebutkan hama sundeb juga menjadi faktor penyebab masa panen petani di Desa Rias berkurang dan gagal panen.
Meski begitu, dirinya dan para petani lainnya sedang berupaya mengatasi penyakit blas dan sundeb ini dengan melakukan penyemprotan obat anti hama Fungisida Antracol maupun Manuver.
” Masalah racun dari penyakit ini kami juga sempat bingung mas, kadang-kadang petani disini obatnya menggunakan fungisida antracol dan manuver, itu juga kurang efektif mas kalau tanaman padinya sudah diserang penyakit,”ujar Tatok
Tak hanya itu, Tatok menyebutkan, puluhan petani di Desa Rias sudah menggikuti sekolah lapang padi sawah dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, guna manangulangi penyakit tersebut.
” Sekitar 40 orang difasilitasi Dinas Pertanian untuk menggikuti sekolah lapang padi sawah dalam hal pembuatan racun, agar kedepannya petani sudah bisa mendeteksi dini penyakit potong leher dan sundeb,” tutupnya. (Dika)