Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa KKN Unmuh Babel Ajak Warga Dusun Kebayan Maknai Pentingnya Pendidikan
Bangka Barat — Mahasiswa Unmuh Babel menyelenggarakan sosialisasi cegah putus sekolah dikarenakan hanya ada satu lulusan SMA di Dusun Kebayan, Desa Kacung. Mahasiswa KKN Unmuh Babel bekerjasama dengan Pemdes Kacung, Kapolsek Kelapa, dan Camat Kelapa untuk menggelar Sosialisasi Pencegahan Anak Putus Sekolah pada masyarakat setempat, Rabu (01/02/2023).
Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung meluncurkan sebuah program sosialisasi. Program ini bertujuan untuk mencegah bertambahnya kasus anak yang putus sekolah di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah Dusun Kebayan, Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.
Sosialisasi tersebut menghadiri dua pemateri handal yaitu, Ibu Hj. Resmayana, S.Pd selaku Camat Kecamatan Kelapa serta Kapolsek Kecamatan Kelapa, yaitu bapak A.F Pulungan, S.E Camat Kelapa menyampaikan bahwa peran orang tua sangatlah penting untuk memotivasi anak agar semangat sekolah.
“Kita sebagai orangtua mestinya membimbing anak kita agar mereka mau bersekolah, karena keberhasilan dalam meraih pendidikan dimulai dari dukungan keluarga”, ujar Camat Kelapa.
Ia menjelaskan terlaksananya sosialisasi ini juga bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat yang awalnya berpikir sekolah dan tidak sekolah itu sama saja, bahkan mereka juga berpikir bahwa yang tidak bersekolah itu juga bisa menghasilkan uang lebih banyak dibandingkan dengan yang bersekolah.
“Jika tidak mampu untuk membiayai anak sekolah, pemerintah menyediakan program beasiswa untuk pelajar” Ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kelapa, A.F Pulungan, S.E juga menyampaikan dari kacamata mereka terdapat dua faktor yang mempengaruhi terjadinya anak putus sekolah, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Dimana faktor internal yaitu rendahnya motivasi dan minat anak untuk bersekolah serta anak tersebut mengidap penyakit, sedangkan faktor eksternal yaitu keterbatasan ekonomi orang tua dan faktor sosial budaya.
“Anak yang putus sekolah dapat menyebabkan terbatasnya wawasan atau pengetahuan pada anak dan dapat menyebabkan pengangguran, serta terjadinya kenakalan remaja”, Kapolsek Kelapa.
“Berdoa saja tidak cukup. Tetapi belajar dengan baik adalah bukti doa anda serius. Dan belajar itu adalah ibadah. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dengan agama hidup menjadi terarah”, tutup Pulungan.
Sementara itu, Ririn selaku perwakilan mahasiswa KKN Unmuh Babel Desa Kacung mengungkapkan kegiatan ini sebagai instrumen menumbuhkan kesadaran masyarakat pentingnya pendidikan, semoga dengan kegiatan ini bakal ada warga Dusun Kebayan berkuliah di Unmuh Babel.
“Kegiatan ini sebagai upaya mencegah putus sekolah pada masyarakat setempat. Rendahnya tingkat pendidikan bisa menyebabkan kerentanan sosial, maka dari itu kami sebagai mahasiswa agar generasi muda mendorong kesadaran masyarakat di sini pentingnya pendidikan” ungkapnya.