SatuArahNews, Toboali- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melaksanakan kegiatan orientasi sekaligus Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang studio Pulau Kelapan Bappelitbangda Basel dengan dibuka oleh Bupati Basel melalui Sekretaris Daerah Eddy Supriyadi, asisten seluruh kepala dan perwakilan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Basel.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Bangka Selatan Eddy Supriyadi dalam menekankan sangat penting untuk menyamakan persepsi pentingnya penyusunan Rancangan awal RPJPD Basel di tahun 2025-2045.
” RPJD yang tidak hanya memenuhi amanat dari undang-undang 23 thn 2014 dan Permendagri 86 th 2007. Namun lebih dari itu beliau menegaskan bahwa perencanaan yang akan melahirkan mimpi optimisme cita-cita Bangka Selatan untuk dua puluh tahun kedepan bisa terumuskan dengan baik yang mengacu kepada telaahan data-data yang akurat serta analisis yang benar-benar tajam,” kata Eddy Rabu (25/01/2023).
Eddy Supriyadi menambahkan, nantinya produk rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Bangka Selatan 2025-2045 ini akan menjadi acuan terhadap calon Kepala Daerah maupun Kepala Daerah dalam merumuskan visi misinya di lima tahun. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan ketersinambugan konsistensi dan perencanaan pembangunan di daerah itu.
Selain itu, Sekretaris Daerah menitipkan kepada pihak eksekutif khususnya Bappelitbangda agar mampu memenuhi tahapan- tahapan penyusunan Rancangan Awal RPJPD ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
” Saya harap Dinas terkait agar melakukan rumusan-rumusan dan analisis perencanaan yang tajam dan akuntabel guna menghasilkan produk perencanaan yang baik dan tentunya bisa dipertanggungjawabkan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Bangka Selatan Herman menyebutkan,
perlunya dilakukan kegiatan orientasi, serta tinjauan regulasi, substansi penyusunan, sistematika penyusunan, ketersediann dan penguatan data-data yang diperlukan kekuatan analisis, ketajaman dalam menyimpulkan permasalahan strategis dan perumusan visi misi daerah serta sasaran pokok pembangunan Bangka Selatan tahun 2025-2045.
” Saya mengajak seluruh peserta rapat ini untuk bermimpi bagaimana wajah Bangka Selatan tahun 2045 dapat melihat fenomena-fenonena global dan regional serta peluang kekuatan potensi Basel baik secara geografis maupun potensi kewilayahan yang kiranya tidak berlebihan bahwa dalam 20 tahun kedepan Bangka Selatan sebagai pintu masuk dan gerbang ekonomi Bangka Belitung,” katanya.
Tak hanya itu, dirinya menyebutkan, ketersediaan data dan kekuatan analisis adalah menjadi kunci utama tajamnya perumusan visi misi daera dan sasaran pokok pembangunan Basel untuk keperluan perencanaan pada dua puluh tahun kedepan.
” Saya berharap seluruh OPD dapat mensupport data-data yang diperlukan disamping tentunya tiap OPD agar memberikan saran masukan guna penyusunan Rancangan Awal RPJPD Basel tahun 2025-2045,” lanjut Herman.
Kepala Bappelitbangda itu juga menegaskan bahwa Penyusunan rancangan awal RPJPD Basel 2025-2045 ini tidak hanya melibatkan tim penyusun dari pihak eksekutif Pemkab Basel, melainkan melibatkan pihak akademisi dan organisasi profesi perencanaan lainnya.
” Semoga kami dapat melahirkan produk perencanaan Jangka Panjang Kabupaten Bangka Selatan tahun 2025-2045 yang tepat dan akuntabel kedepannya,” harapnya.
( Dika)
