SatuArahNews, Toboali- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan, terus berupaya menangani kendala jangkauan sinyal yang masih lemah di daerah tersebut, Senin (20/6/2022)
Kepala Bidang Penyelengaraan E- Goverment Kominfo Bangka Selatan, Metri Yopi mengatakan, saat ini Desa Nadung Kecamatan Payung, menjadi salah satu fokus dalam penaganan sinyal.
Karena di daerah tersebut belum memiliki menara BTS dan pihaknya akan berupaya tahun 2022 ini pembangunan menara di daerah tersebut segera terealisasikan.
“Mereka pernah mengajukan proposal karena di daerah mereka belum ada menara. Jadi sinyalnya lemah dan masih bergantung pada sinyal tetangga. Saya berharap mereka dapat bersabar. Karena kami hanya memberikan rekomendasi perizinan saja dan hasilnya tergantung perusahaan” ucapnya
Sementara ini, kata dia sudah ada empat menara Base Transceiver Station (BTS) yang sudah dibangun di Bangka Selatan.
Menara Base Transceicer Station yang dibangun tersebut merupakan jaringan BTS provider dari Telkomsel dan XL Axiata.
” Alhamdulillah bulan juni tahun 2022 ini telah disampaikan sudah ada empat BTS yang di bangun, seperti di kelurahan Teladan Kec Toboali, Desa Suka Jaya Kec Pulau Besar, kemudian di Dusun Serdang Desa Jelutung dua Kec Simpang Rimba, dan Desa Kepoh,” ujarnya.
Selain itu, terdapat beberapa nama dusun yang mengajukan menara BTS ke Dinas Kominfo, yakni Dusun Air Semut Kecamatan Payung, kemudian di Desa Airbara itu di Dusun Air Ketimbai, Sampek dan Dusun Tungkau.
” Jadi pembangunan BTS di Bangka Selatan ada penambahan dan peningkatan. Semester pertama tahun ini sudah ada yang berdiri. Kami juga mendapatkan telepon dari pihak penyedia mereka ingin mengajukan permohonan pembangunan BTS di Bangka Selatan, cuman belum tahu letaknya dimana,” lanjutnya.
Kendati begitu, dia berharap bertambahnya menara di suatu daerah bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam hal budaya, ekonomi, maupun pelayanan publik di tengah era modern saat ini.
” Saya berharap pihak desa yang telah mengajukan BTS dapat membantu masyarakat yang terkendala sinyal, serta lebih memudahkan komunikasi, apalagi saat ini anak anak sekolah maupun pihak sekolah sudah menggunakan Gadget untuk belajar,” tuturnya (Dika)