Lugas dan Berimbang

Bekali Musda, BPJ: Kader Al-Hidayah Bisa Wakilkan Perempuan di Politik

0 468

 

 

PANGKALPINANG – Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Bambang Patijaya, menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Pengajian Al-Hidayah Provinsi Kepulauan Babel di Pia Hotel Kota Pangkalpinang, Sabtu, (28/8/2021).

Al-Hidayah ini merupakan Organisasi Sosial Kemasyarakatan (Ormas) yang didirikan oleh Partai Golongan Karya (Golkar) pada 5 Oktober 1979 di Jakarta tempo dulu.

Oleh karenanya, pengajian Al-Hidayah kini hadir di tengah masyarakat Babel dan menjadi salah satu binaan Partai Golkar dalam mendukung aspirasi masyarakat di bidang keagamaan.

“Hari ini saya menghadiri pembekalan Musda Al-Hidayah yang merupakan Ormas yang didirikan Partai Golkar dan Al-Hidayah ini ormas yang sangat strategis dan harus kita dukung sehingga kegiatan ibu-ibu pengajian ini terus berkembang dan bisa mensupport Partai Golkar tentunya,” kata Bambang Patijaya saat diwawancarai usai memberikan pembekalan kepada peserta Musda Al-Hidayah.

Lebih lanjut, Bambang yang kerap disapa BPJ ini mengatakan kader-kader terbaik Al-Hidayah bisa menjadi salah satu keterwakilan perempuan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Berdasarkan UUD keterwakilan perempuan dalam partai politik sekitar 30 persen dari jumlah kursi legislatif, sehingga kita harap para kader Al-Hidayah bisa mengisi ruang ruang tersebut,” ungkapnya.

Politisi Golkar sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar Babel ini berharap Ormas Al-hidayah terus berkembang dan dapat berkontribusi dalam membina masyarakat di bidang keagamaan melalui pengajian.

Sementara itu, Seketaris DPD I I Partai Golkar Babel, Eddy Iskandar menambah bahwa Partai Golkar Babel mendukung aktivitas pengajian Ormas Al-Hidayah sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat di bidang keagamaan dan sosial.

“Partai Golkar terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Al-Hidayah selagi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat baik di bidang keagamaan maupun di bidang sosial,” kata dia.

Selain itu, Eddy mengatakan kelompok pengajian, komunitas pengajian dan majelis taklim merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari Partai Golkar.

Kemudian, kata Eddy senada dengan Bambang Patijaya bahwa kader-kader Al-Hidayah dapat menyalurkan aspirasi mereka melalui Partai Golkar dalam memenuhi kouta keterwakilan perempuan di Bidang Politik.

“Partai Golkar punya semacam lembaga Hasta Karya dan salah satu didalamnya yaitu Al-Hidayah, maka para kader Al-hidayah dapat menyalurkan aspirasi mereka kepada Partai Golkar dalam kouta keterwakilan perempuan di politik praktis,” pungkasnya.

Tak hanya itu, Ormas Al-Hidayah pun dapat ikut serta dalam merumuskan kebijakan dan program kerja kepartaian khususnya Partai Golkar.
“Bahkan Ormas Alhidayah dapat ikut merumuskan kebijakan dan program kerja dari Partai Golkar melalui kepesertaannya di Musda maupun di rapat kerja Partai Golkar,” tutupnya. (Rilis)

Leave A Reply

Your email address will not be published.