PANGKALPINANG – Anggota Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Zainuri menyesalkan banyaknya lampu jalan di wilayah Kota Pangkalpinang yang tidak menyala di malam hari. Hal ini seiring dengan keluhan masyarakat kepada anggota dewan saat reses.
Menurut politisi Partai Golkar ini, berdasarkan hasil reses dibeberapa titik di daerah pemilihan (Dapil) Kota Pangkalpinang ia selalu mendapat aduan terkait penerangan lampu jalan.
“Saat saya melakukan reses ke masyarakat, banyak warga kita selalu mempertanyakan soal penerangan lampu jalan di Kota Pangkalpinang,” ungkapnya kepada wartawan siang tadi, Kamis, (5/8/2021)
Dari aduan tersebut, wakil rakyat dua periode ini menegaskan pihaknya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Pangkalpinang itu guna mewujudkan Kota Pangkalpinang terang benderang.
Untuk itu, dikatakan Zainuri pemasangan lampu jalan di tahun 2021 akan dilakukan pada bulan Agustus 2021 yang sudah dalam proses lelang dan segera dilakukan pemasangan lampu di bulan itu juga.
“Alhamdulilah atas apa yang kita perjuangkan terkait penerangan lampu jalan ini, untuk tahun 2021 anggaran lampu jalan sekitar Rp2,021,750.000 dan biaya perawatan sekitar Rp715.946.500 sehingga dari anggaran itu akan terpasang sekitar 94 titik di Kota Pangkalpinang. Dan untuk sementara ini dalam proses lelang insyaallah bulan Agustus ini akan dilaksanakan,” bebernya.
Selain itu, Zainuri juga menjelaskan bahwa dari 94 titik lampu jalan jenis LED ini akan dipasang di tiga wilayah pertama di daerah Pantai Pasir Padi akan terpasang sekitar 40 titik, dari mulai eks Hotel Serata hingga Tanjung Bunga.
Kemudian di wilayah kedua, seputaran Kecamatan Gerunggang yakni di Kacang Pedang sebanyak 32 titik mulai dari GOR Depati Bahrin sampai Jembatan Pintu Air. Dan yang ketiga akan dipasang sebanyak 22 titik di kawasan Stadion Depati Amir dan sekitarnya.
Disisi lain, Zainuri mengakui untuk mencapai Kota Pangkalpinang terang benderang masih dalam proses yang panjang. Sebab untuk mewujudkan itu membutuhkan sekitar 8 ribu titik lebih penerapan lampu jalan sedangkan yang baru terpasang sebanyak 2.717 titik.
“Kalau memang mau terang benderang di Kota Pangkalpinang masih butuh proses waktu yang panjang karena butuh sekitar 8 ribu lebih lampu penerangan jalan, insyaallah ini akan terpenuhi maka dengan berjalannya waktu,” tukasnya.
Namun demikian, Zainuri berharap kepada masyarakat Kota Pangkalpinang untuk menjaga keutuhan lampu penerangan jalan yang sudah dipasang oleh pemerintah daerah (Pemda) melalui OPD terkait.
“Sebagai masyarakat kita harus dapat menjaga apa yang telah dilakukan pemda melalui dinas terkait yakni Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, jika lampu penerangan jalan ini sudah terpasang kita harus menjaga keutuhannya,” harap Zainuri.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan adanya penerangan jalan di sekitar Pantai Pasir Padi akan meningkatkan geliat pariwisata dan dapat menghindari hal-hal yang bersifat negatif.
Tak hanya itu, ia pun meminta kepada pihak Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang untuk meningkatkan anggaran khusus untuk penerangan lampu jalan.
“Kita juga minta pihak Pemda untuk meningkatkan lagi anggaran pengadaan lampu jalan ini agar terwujud Kota Pangkalpinang terang benderang. Sebenarnya kalau sistem anggaran tahun ini cukup, namun karena recofusing membuat anggarannya dipotong, sehingga jumlah lampu penerangan jalan ini pun terbatas,” tutupnya. (Rilis).