PANGKALPINANG – Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan mata pilih di Kabupaten Belitung Timur kurun waktu lima tahun terakhir, membuat Partai Golongan Karya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Golkar Babel) membuat terobosan untuk mengusulkan pemisahan keterwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) di DPRD.
Jika selama ini Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur pada setiap Pemilu atau Pileg dijadikan dalam satu Dapil yakni Dapil 4 dengan jumlah 9 kursi di DPRD Provinsi Babel, maka pada Pemilu 2024 kelak Partai Golkar berharap Dapil tersebut berdiri sendiri-sendiri yakni Dapil Belitung dan Dapil Belitung Timur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Babel, Bambang Patijaya yang juga anggota Komisi VII DPR RI mengatakan, Golkar mendorong pemekaran Dapil Legislatif ini karena menyerap aspirasi masyarakat yang meminta pemisahan.
“Demi menyerap kepentingan sosial masyarakat dan aspirasi masyarakat, saya kira perlu adanya pemisahan Dapil antara Belitung Timur dan Belitung yang selama ini masih satu Dapil yakni Dapil 4 (empat) Pulau Belitung dan sudah layak dipisah dapil Beltim berdiri sendiri” kata Bambang kepada wartawan tadi sore, Kamis (8/7/2021).
Dikatakan Bambang Patijaya yang akrab disapa BPJ, bahwa Dapil Pulau Belitung selayaknya dilakukan pemisahan pada Pemilu 2024 mendatang juga didasari oleh daftar pemilihan tetap yang terus berkembang di Kabupaten Beltim dan jumlah penduduknya. Apalagi peraturan KPU menggariskan setiap dapil anggota DPRD Provinsi paling sedikit 3 kursi.
Ia menjelaskan, jumlah Daftar Pemilih Tetap Hasil Perubahan (DPTHP) 2 Pemilihan Umum Babel 2019 yang ditetapkan 15 Desember 2018 silam pada rapat pleno KPU Babel sekitar 932. 697 jiwa. Dan untuk Kabupaten Belitung berjumlah 122.156 pemilih dengan Kabupaten Belitung Timur sebanyak 82.477 pilih.
Dengan data tersebut, menurut Bambang Patijaya dalam jangka lima tahun ini sudah pasti jumlah DPT tersebut bertambah.
“Dengan begitu secara aturan sudah memenuhi per Dapil minimal 3 kursi, sedangkan Kabupaten Bangka dengan DPT 200 ribu lebih sudah mendapatkan 10 kursi.
Sehingga pemisahan Dapil antara Kabupaten Belitung dan Belitung Timur sudah pantas untuk dilakukan,” paparnya.
Selain itu, aktivis muda nasional ini menegaskan Partai Golkar Babel akan mendukung penuh pemisahan Dapil Belitung dan Belitung Timur untuk perwakilan di DPRD Provinsi Babel pada pemilu 2024 nanti. Golkar akan membawa usulan ini ke KPU pusat, selain berkoordinasi dengan KPU di daerah.
“Kami dari Partai Golkar akan mendorong pemisahan Dapil ini antara Belitung dan Belitung Timur agar dapat memperluas pengembangan daerah itu. Aspirasi masyarakat Beltim ini patut diakomodir dan terealisasi,” tegasnya.
Sementara Eddy Iskandar selaku Sekretaris DPD I Partai Golkar Babel menambahkan, dengan pemisahan Dapil Kabupaten Belitung dan Belitung Timur tentu akan menciptakan pemerataan keterwakilan rakyat di lembaga legislatif Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Harapannya dengan dilakukan pemisahan dapil Kabupaten Belitung dan Belitung Timur masing-masing dapat berdiri sendiri dalam keterwakilan legislatif dan perwakilan rakyat pun lebih merata dari dua kabupaten ini, sehingga masyarakat juga merasa lebih dekat dengan wakil rakyat mereka yang mewakili aspirasi daerah tersebut,” tutupnya. (Rilis).