Lugas dan Berimbang

Gubernur Erzaldi Dukung Budi Daya Jahe Merah Bangka Tengah

0 302

KOBA – Super tim jahe merah Bangka Tengah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan arahan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman untuk program budi daya jahe merah hingga mendapat dukungan KUR dari Bank Sumsel Babel.

Gubernur Erzaldi dalam meningkatkan perekonomian nasional, terus mengajak para petani Babel untuk mencapai mimpi meningkatnya pendapatan ekonomi ibu-ibu rumah tangga di Bangka Belitung sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Babel.

Bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, para koordinator desa, PPL (Penyuluh Pertanian), dan dinas terkait seperti dinas pertanian dan ketahanan pangan terus mendorong komoditi jahe merah yang merupakan tanaman yang tidak sulit dalam budidayanya untuk dikerjakan sebagai sampingan tetapi serius.

“Gubernur Babel lahir dan batin mendukung kami dan selalu memberikan arahan-arahan sehingga terlaksanalah program ini,” ungkap Agus Supriono, Direktur PT Berkah Rempah Makmur.

Tiga bulan terakhir tim ini terus sosialisasikan kepada masyarakat untuk persiapan media tanam, berkoordinasi dengan semua pihak khususnya Bank Sumsel Babel untuk mempersiapkan program KUR sehingga hari ini Rabu (17/03/2021) sudah dapat dilaksanakan.

Dari dokumen yang disiapkan oleh para petani jahe merah, sebanyak 400 petani dari 13 Kelurahan yang meliputi 125 orang ibu rumah tangga dan 268 orang profesi lain, untuk memulai penanaman budi daya jahe merah pada bulan Maret dan pertengahan April 2021, setelah PT Berkah Rempah Makmur bersama PT Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menandatangani Kesepakatan Bersama Pengelolaan Keuangan dan Pelayanan Jasa Perbankan Serta Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tanaman Jahe Merah.

“Semoga amanah ini bisa kita jalankan dengan baik,” ungkap Agus dan kembali mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada para pihak yang juga mendukung mereka, Bank Sumsel Babel.

Dikatakannya juga, tim persiapan budi daya jahe merah selama ini tidak mengenal waktu. Lebih dari tiga bulan berjibaku hingga program KUR di Babel siap mendukung mereka.
“Tanpa kalian, tidak ada program KUR ini,” ungkapnya.

“Mohon doa restu nya pada semua pihak agar petani dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Sembilan bulan mendatang kita akan mendapatkan hasil yang maksimal,” tegasnya optimis.

Disampaikan Gubernur Erzaldi pada kesempatan yang sama, kebutuhan jahe merah yang sudah memiliki pasar kurang lebih 350 sampai dengan 500 ton per bulan.

“Bayangkan jika satu rumah ini 300 polibek, setidaknya 3-5 kg per polibek bisa dihasilkan,” ungkapnya.

Gubernur Erzaldi mengatakan, observasi sudah dilakukan sejak 6 bulan yang lalu tentang kecocokan komoditi ini di Babel dan bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan kekuatan ekonomi yang sesungguhnya bagi masyarakat.

“KUR, khususnya untuk jahe merah dapat dilaksanakan oleh PT berkah rempah makmur. Bangka Tengah bahkan mendapat kesempatan untuk membuka pabrik pengelolaan jahe merah, di Desa Lubuk, Bangka Tengah,” ungkapnya memotivasi.

Dukungan Bank Sumsel Babel

Bank Sumsel Babel pada Februari 2021 lalu mendapat amanah baru terkait KUR sebanyak Rp550 miliar. Rp100 miliar telah terealisasi, Rp15 miliar diantaranya terealisasi di Bangka Belitung.

Cukup banyak potensi di Babel, mulai dari jahe merah, porang dan UMKM yang dapat memanfaatkan program KUR ini.

“Instruksi saya kepada para kepala cabang, untuk mendukung dan membantu segera program Gubernur Erzaldi,” ungkap Ahmad Syamsuddin, Direktur PT Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Dalam kesempatan ini, Direktur Sumsel Babel ini menyatakan kesiapannya untuk mendukung program budi daya jahe merah dan turunannya hingga potensi kunjungan desa wisata jahe merah, karena menurutnya ini sangat berpotensi.

Bank Sumsel Babel juga terus mendorong program digitalisasi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi non tunai baik pada pemerintah daerah maupun pada masyarakat.

Sumber:
Dinas Kominfo

Leave A Reply

Your email address will not be published.