Lugas dan Berimbang

2020-2021, Revitalisasi Kawasan CBS Teluk Bayur Segera Terealisasi

0 467

PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemerintah Kota Pangkalpinang telah sepakat mengubah kawasan Teluk Bayur Pangkalpinang menjadi kawasan yang lebih ramah lingkungan.
Program ini dinamai Penataan Kawasan Central Bussiness District (CBS) Teluk Bayur Kota Pangkalpinang. Berkenaan dengan program pengembangan daerah, pemerintah bermaksud untuk membuat perencanaan yang lebih baik untuk kawasan ini.

Rencana aksi pembangunan ini akan disiapkan pada tahun 2020 oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk pembangunannya akan dimulai pada tahun 2021 dengan tema “Meningkatkan Pengendalian Bencana dan Kualitas Lingkungan Hidup”.

Menurut Gubernur Erzaldi Rosman, yang menjadi fokus dalam pembangunan adalah kawasan yang dilewati aliran Sungai Rangkui dan kolong-kolong eks tambang timah rakyat. Program ini adalah salah satu usaha Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk memanfaatkan ruang-ruang kosong pada kawasan Teluk Bayur agar penggunaannya lebih optimal dan dapat memberikan fasilitas umum yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Rencana aksi yang telah disiapkan, diantaranya :
1. Pendalaman kolong teluk bayur dan sekitarnya yang berfungsi sebagai retensi dan pariwisata
2. Membuka akses baru dari Citraland ke Jalan RE Martadinata dengan tujuan membuka sirkulasi pergerakan yang mengurangi kemacetan dan membagi simpul aktivitas
3. Mendukung Green CBD Teluk Bayur menggunakan konsep tepian air dengan merencanakan pembangunan masjid apung sebagai fasilitas umum
4. Pembangunan wisata bahari yang menggunakan lokal design Depati Amir
5. Alokasi pekerja PSK ke tempat laundry perhotelan yang akan dibantu dengan penambahan mesin serta pembangunan rumah untuk mereka.

Lebih lanjut dijelaskan Gubernur Erzaldi Rosman, kawasan ini akan menjadi bagian baru dari Kota Pangkalpinang yang akan dibuatkan distrik di area pinggir sungai. Nantinya, kedua sisi sungai akan menjadi fasilitas ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan fasilitas jalan setapak serta dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata bagi masyarakat. Selain itu, akan dilakukan juga pembangunan masjid raya, dipadukan dengan museum dan Tugu Pahlawan Depati Amir.

“Ini tentunya akan menjadi fasilitas baru dan dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya saat diwawancarai terkait program ini, Sabtu (25/01/2020).

“Semoga dengan adanya fasilitas baru ini akan menambah fasilitas Kota Pangkalpinang yang merupakan kota jasa pariwisata dan perdagangan sesuai dengan konsep yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang,” tambahnya.

Menanggapi dibukanya akses jalan baru, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan bahwa pemerintah bermaksud mengurai kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di Semabung.
“Biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan tanah jika dilakukan pelebaran jalan di Semabung menghabiskan biaya lebih banyak ketimbang membuat jalur lalu lintas baru di Jalan Alexander ini,” ungkapnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.