PANGKALPINANG—Wali Kota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil, tetap komitmen bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kota Pangkalpinang, harus memberikan peluang bagi tenaga kerja lokal minimal harus 70 persen.
“Kita tetap komitmen dengan mereka, 70 persen tenaga lokal kota dan 30 persen tenaga luar, itu minimal,” ungkap pria yang akrab disapa Molen (9/11/2019).
Orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini menambahkan, untuk tenaga kerja lokal harus mendapat didikan, agar dapat bekerja dengan baik.
“Saya sudah croscek dengan mereka seperti Indomaret, Alfamart, Transmart, untuk tenaga kerja lokal itu dididik dulu. Jadi orang-orang kita yang belum bisa langsung kerja, tapi dididik dan disiapkan dulu. Sementara itu untuk orang yang dari luar yang sudah profesional dipekerjakan dulu disini, untuk melatih tenaga kerja kita. Karena tidak mungkin tenaga kerja lokal kita langsung bisa,” kata Molen.
Lanjutnya, Ia mengatakan akan memberikan sanksi keras jika pihak perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut.
“Kalau tidak dipatuhi mereka, kita ramai-ramai, kita geruduk. Kita sudah sepakati seperti itu, ada MoU nya, saya meminta kepada mereka komitmen 70 dan 30 persen. Tapi insya Allah mereka bisa memenuhi itu. Kita akan berikan peringatan keras,” tegasnya.
Dikatakannya, Kota Pangkalpinang merupakan kota jasa perdagangan dan pariwisata. Karena itu indikator kota metropolis harus ada pusat pembelanjaan dan pasar yang representatif, hunian hotel yang persentatif.
“Bagaimana orang mau berwisata, kalau tidak ada tempat hiburan atau mall yang representatif. Oleh sebab itu dengan hadirnya Transmart, alhamdulillah ini menjadi mukanya Kota Pangkalpinang dan Provinsi Bangka Belitung, serta dapat menjadi kota yang bisa kita banggakan bersama secara nasional,” imbuhnya.