PANGKALPINANG– DPRD Kota Pangkalpinang, menunggu gebrakan Dinas Kebersihan Kota Pangkalpinang terkait permasalaham sampah, demi mewujudkan Pangkalpinang untuk meraih piala Adipura.
“Kami melihat titik-titik pembuangan sampah liar di pusat kota ini masih belum juga berkurang. Apakah disebabkan karena tidak ada anggaran atau tidak ada perencanaan?. Bukankah visi wali kota ingin menjadikan Pangkalpinang kota beribu senyuman yang tentu saja harus sinergi dengan keindahan kota,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, saat dikonfrimasi. Minggu. (21/7/19) sore
Rio mengatakan, saat ini banyak laporan yang masuk dari masyarakat mengeluhkan terkait
banyaknya tempat pembuangan sampah liar, yang mengganggu lingkungan di sekitar.
“Saya harap Dinas Kebersihan dapat segera merespon dengan cepat. Jika ada kendala di dalam pelaksanaan kegiatan agar disampaikan ke DPRD untuk kami bahas bersama, apalagi sekarang adalah waktu yang tepat untuk membahas anggaran yaitu kebijakan umum anggaran tahun 2020 dan anggaran perubahan tahun 2019,” ujarnya.
Rio mengatakan, saat ini DPRD Pangkalpinang mendukung wali kota dalam usaha untuk mendapatkan kembali Adipura Kota Pangkalpinang.
“Maka permasalahan sampah ini sebaiknya diselesaikan sedikit demi sedikit tetapi jelas arahnya. Jangan sampai permasalahan yang ada, tidak ada usaha untuk diselesaikan ataupun dibiarkan,” harap Ruo.
Menurut Rio, tidak mungkin seluruh sampah dari rumah tangga itu masuk ke TPA, tetapi harus ada pemilihan dari awal yaitu dari masing-masing rumah tangga.
“Salah satunya termasuk truk pengangkut sampah yang bergerak di setiap kelurahan juga baiknya dievaluasi, apakah perlu ada penambahan armada atau perlu pengaturan jam kerja supaya masyarakat tidak lagi sembarangan membuang sampah,” bebernya.
Lanjutnya, perencanaan yang baik perlu dilakukan, pihaknya yakin permasalahan sampah di Pangkalpinang segera teratasi.
“Kami selaku Komisi 3 DPRD Kota Pangkalpinang, sesuai dengan tupoksi kami akan terus mengawasi serta memberikan pertimbangan terhadap kinerja eksekutif pemerintah kota, khususnya terkait dengan penyelesaian masalah persampahan,” pungkasnya
