Satuarahnews.com, Sungailiat – Delegasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of Sales Travel Indonesia (ASATI) se – Indonesia melakukan kunjungan silahturahmi ke Pulau Bangka.
Kedatangannya disambut baik oleh Wakil Bupati (Wabup) Bangka, Syahbudin dengan cara menjamu para Delegasi DPD ASATI untuk menyantap makan malam bersama di Rumah Dinas (Rumdin) Wabup, Rabu, 17/07/2018 Malam.
Diungkapkan Wabup, kedatangan ASATI memberikan nilai plus karena dengan sendirinya Pulau Bangka akan ter-eksplore tentang potensi wisatanya.
“Bangka merupakan tempat tujuan wisata teraman di dunia, sebab bukan merupakan lintasan lempengan yang berpotensi untuk menjadi gempa, serta tingkat keamanan termasuk aman dibandingkan daerah lain karena dibatasi lautan sehingga tingkat kriminalisasi masih terisolir,” ucapnya.
Penduduk Kabupaten Bangka mayoritas suku melayu etnis Melayu dan 30% etnis Cina. perpaduan kedua entis melahirkan budaya melayu cina dan kolaborasi kedua nya sehingga muncul istilah pan ngin gitjong artinya melayu cina sama saja sehingga kerukunan dan keharmonisan menjadi modal untuk membangun Bangka dan pariwisata.
“Potensi wisata di Bangka yaitu potensi wisata bahari, potensi wisata religi dan potensi wisata kuliner,” ujarnya.
Wabup juga mengatakan bahwa satu hal yang belum dieksplore yaitu taman batu metamorf. Dikatakannya menurut penelitian dari Universitas Gajah Mada (UGM), batuan tersebut berusia kurang lebih 247 juta tahun, lebih tua dari jamannya dinosaurus.
“Inilah nantinya yang ingin kami kembangkan, kedepannya melalui pengembangan Geopark, tentunya akan mendatangkan peneliti dari daerah lain, karena batuan mentamorf yang ada di Bangka ini batu tertua, menurut para peneliti,” pungkasnya.
Selanjutnya pasca timah, Pemkab harus mempersiapkan diri, dalam hal ini salah satunya adalah pariwisata.
“Kami tidak bisa terlalu berharap kepada pertambangan karena barang ini akan habis. Oleh karena itu pacsa timah, sesuai dengan visi misi Bangka Setara yaitu gerbang kota yaitu gerakan Kota Pariwisata Berskala Internasional,” papar wabup.
Dijelaskannya, selama tahun 2019, Pemkab telah beberapa kali melakukan kegiatan yang ada kaitan nya dengan pariwisata, yaitu triathlon yang dihadiri oleh 18 negara dan juga acara Bikers Festival.
“Saya sebagai juara waktu itu mendapatkan medali, salah satu Wakil Bupati Bangka yang mengikuti dan bisa finish mendapatkan medali Triathlon hanya saya,” tuturnya sambil tersenyum.
Sementara itu Ketua ASATI Indonesia, M. Syukri Mahmud, menyampaikan bahwa karakter turis domestik maupun International, ingin mencari kehidupan sosial masyarakat setempat.
“Mereka ingin tau kehidupan sosial masyarakat setempat, kita lihat bagaimana kita disambut tarian, setiap kota atau provinsi berbeda dan ini menjadi kekayaan hayati yang tidak dimiliki beberapa negara,” tukasnya.
Dilanjukannya lagi, dengan adanya Geopark di Bangka menjadi potensi luar biasa, karena jalur yang dilewati adalah kapal pesiar jika Pemkab Bangka bisa menangkap peluang maka akan menjadi Rest Area.
“Kami datang kesini melihat, mencoba, nanti kita kembali ke kota masing – masing membuat produk, kemudian kita jual dengan harapan wisatawan hadir kesini , menuangkan devisa, belanja sovenir, kuliner dan lain sehingga menjadi penghasilan bagi masyrakat,” katanya.
Selain itu DPD ASATI Kepulauan Bangka Belitung, Yuna Ekowati Lukman, dikatanya jika 12 provinsi telah bergabung dibangka belitung, terutama di Kabupaten bangka.
“Ini merupakan support buat kita pelaku pariwisata untuk lebih giat lagi mencanakan pariwista di Kabupaten Bangka khususnya. Saya merasa senang dan bangga karena disupport Dinas Pariwisata,” tutupnya.
Acara pun ditutup dengan Tarian Campak dari Pesona Wangka, dan dilanjutkan dengan jamuan makan malam bersama. (M1).