SATUARAHNEWS.COM, PANGKALPINANG— Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil melakukan inpeksi mendadak mendatangi (sidak) beberapa smelter di Kawasan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang. Rabu, (26/6/19).
Dari hasil sidak tersebut, nampak aktivitas peleburan timah di smelter lumpuh total. dikarenakan banyaknya pekerja yang dirumahkan.
“Kunjungan tersebut menindaklanjuti adanya laporan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Pangkalpinang, adanya pemutusan hubungan kerja di sejumlah smelter di Pangkalpinang, masyarakat Pangkalpinang yang nganggur, tidak punya pekerjaan. Saat ini kita sudah mendapat titik terangnya penyebabnya”, ujar Wali Kota Pangkalpinang, Molen sapaan akrabnya.
Dikatakanya, saat ini setidaknya ada 10 smelter yang berhenti beroperasi, dan pihak smelter sudah memecat ratusan karyawan setiap PT.Smelting.
” Coba kita hitung ada 10 smelter saat ini tidak beraktivitas, apabila setiap smelter memberhentikan setidaknya 100 orang saja maka sudah 1000 orang pengangguran, ditambah lagi harus menafkahi anak dan istrinya, jadi sekitar 5.000 orang yang tidak tercukupi kebutuhannya, efeknyasangat luar biasa, ini harus saya perjuangkan”, pungkasnya.
Dia berencana akan menyampaikan masalah tersebut ke tingkat pusat, mencari solusi permasalahan ini.”Permasalahan ini akan saya bawa dalam kegiatan APEKSI di Semarang. Kebetulan saya sebagai Waka I Komwil II APEKSI Sumbagsel, permasalahan ini akan saya sampaaikan kepada Bapak Presiden meRI, untuk berkonsultasi dan menanyakan solusinya”, harapnya. (ZR)