SATUARAHNEWS.COM, PANGKALPINANG— Wali Kota Pangkalpinang,M Aklil menyambut dengan penuh rasa bahagia kehadiran para peserta Wushu yang terdiri dari 27 provinsi dan siap betanding dalam kejuaraan Wushu pada acara Audiensi sekaligus Silaturrahim bersama Pengurus Wushu Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Jum’at (21/06/2019) di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang.
Kebahagiaan Molen makin terlihat Karena dapat melihat langsung Bapak Wushu Indonesia Mayor Jendral TNI (Purn.) DR. I Gusti Kompyang Manila, S.Ip. beserta Sekjend Wushu Indonesia, Wakil Ketua I Wushu Indonesia, Waka sekjen Wushu Indonesia, Ketua Wushu Bangka Belitung, dan Atlet-atlet Wushu.
“Kami sangat berbahagia atas kedatangan bapak-ibu ke Kota Pangkalinang. Pangkalpinang walaupun hanya sebagai tempat pelaksanaan pertandingannya, kami tetap senang dan juga ingin bertemu langsung dengan para peserta yang akan bertanding ini,” kata Molen.
Pada kesempatan ini Molen memperkenalkan Kota pangkalpinang kepada 27 provinsi yang hadir pada acara ini. Dengan bangga Molen menyampaikan bahwa Pangkalpinang memiliki jargon yang berbeda dengan daerah lainnya, yaitu Kota Beribu Senyuman.
“Jadi kalau ada oarang Cina bertanya, Where Do You Come From, jawab saja “I’am From The Thaousand Smiles City. Dan satu-satunya wali kota yang memilki nama Molen,”Kata Molen penuh canda.
Tak hanya itu Wali Kota Molen juga menceritakan histori rumah dinas yang ditempatinya saat ini. Molen menjelaskan bahwa rumah Dinas wali kota ini berdiri pada tahun 1857 dan memiliki histori yang sangat tinggi, karena sejarahnya Rumah dinas ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno. Tak lupa Molen memperknalkan makanan Pangkalpinang yang enak, seperti otak-otak, ikan, sea foodnya, pantai pasir padi yang merupakan salah satu tempat wisata di Pangkalpinang.
Diakhir ssambutan Molen mengatakan jika dalam penyambutan kurang berkenan, dan juga Wali Kota pangkalpinang ini menyampaikian ucapan selamat dan semangat bertanding, dan selalu menjunjung sportivitas kepada para peserta Wishu yang akan bertanding nantinya. (Red)