Lugas dan Berimbang

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BFS Lakukan Konservasi Anggrek

0 716

 

Satuarahnews.com, Puding Besar – Puluhan penggiat lingkungan yang terdiri dari Bangka Flora Society (BFS) dan Salam Alam (Salam) Upang yang didukung oleh Pemdes Tanah Bawah melakukan kegiatan penanaman anggrek dan dialog tentang pelestarian lingkungan.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, serangkaian kegiatan dilaksanakan pada Minggu, (16/6/19) di kawasan wisata Biodiversity Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar.

Menurut Ketua BFS, Dian Rossana Anggraini, serangkaian kegiatan ini merupakan upaya pelestarian lingkungan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni lalu dan peringatan hari degradasi lahan tanggal 17 Juni.

“BFS bersama Pemdes Tanah Bawah dan Salam Upang melakukan konservasi Ex-situ terhadap species anggrek dan pemulihan lahan di kawasan Sungai Upang berupa penanaman Anggrek di Pulau Anggrek Kawasan Wisata Biodiversity Sungai Upang,” ucapnya

Kegiatan tersebut sebagai wujud nyata karya BFS bersama sahabat alamnya untuk pelestarian dan penyelamatan serta pemulihan terhadap keberadaan species anggrek Babel.

“Selain konservasi Ex-situ anggrek, pada kegiatan tadi juga pemberian nama Pulau Anggrek sebagai magnetnya Wisata Biodiversity di sungai Upang, yakni Pulau Anggrek Elsye Lestari,” papar Dian.

Dian pun mengatakan jika hal ini dilakukan untuk mengenang jasa Almarhumah Hj.Elsye Lestari Taufiq Rani yang telah mendedikasikan hidupnya untuk pelestarian dan penyelamatan anggrek Bangka Belitung. Dari pihak keluarga, hadir Putra Taufiq Rani yang turut serta melakukan penyemaian anggrek.

Sementara itu Sekretaris BFS, Fahmi Andika menambahkan bahwa, jumlah anggrek yang ditanam pada kegiatan ini sebanyak 142 pohon dengan 28 species anggrek diantaranya,
Phalaenopsis sumatrana, Bulbophyllum limbatum, Dendriboum peradii, Ryncostyllus retusa (vanda ekor tupai), Arundina grammyniflora, maxilaria,Trixpermum, oncydium, Catlya dan lain lain.

“Dari 142 pohon yg ditanam tadi terdapat 75 pohon sumbangan dari keluarga Almarhumah Hj. Elsye Taufiq Rani, 3 diantaranya merupakan anggrek favoritnya Almarhumah yakni Phalaenopsis sumatrana, Ryncostyllus retusa dan Maxilaria,” ucap Fahmi.

Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari Kepala Desa Tanah Bawah.

“Kami selaku Pemerintah Desa berterimakasih kepada Bangka Flora Society dan Komunitas Salam Upang yang telah menyelanggarakan kegiatan ini. Pihak Desa terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kawasan wisata sungai upang dengan menyisihkan anggaran desa untuk pengembangan wilayah pariwisata Desa,” ungkap Holidi.

Kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kepedulian muda-mudi untuk melestarikan lingkungan seperti yang dilontarkan oleh Ketua Komunitas Salam Upang.

“Kegiatan seperti ini rutin kami laksanakan sepanjang tahun untuk melestarikan sekaligus mengembangkan kawasan wisata Biodiversity Sungai Upang agar lebih menarik.” ujar Hormen usai mengajak peserta kegiatan menyusuri sungai dengan menggunakan sampan.(rilis/M1)

Leave A Reply

Your email address will not be published.