SATUARAHNEWS.COM, PANGKALPINANG—Sebanyak 25 orang Massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melaksanakan unjuk rasa di kantor KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di jalan Raya Mentok, Kota Pangkalpinang pada Selasa (21/05/2019).
Dalam aksi tersebut, para peserta menuntut penjelasan KPU mengenai Pasalnya Aksi damai tersebut yang 500 ratusan anggota KPPS di Indonesia meninggal dunia pasca Pemilu diadakan 17 April 2019 lalu.
“Aksi damai ini kita lakukan untuk menyampaikan aspirasi kami oleh KPU Provinsi Bangka Belitung tentang ratusan Anggota KPPS yang meninggal dunia pasca pemilu 2019 yang terjadi di Indonesia kemarin”, ujar Koordinator Aksi Riyadi Pratama Arif.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung Davitri mengatakan, menerima baik aksi tersebut, Provinsi Babel salah satu daerah tercepat dalam rekapitulasi suara dan dipastikan tidak ada petugas KPPS yang meninggal.
“Kita menerima aspirasi dari adek – adek dari KAMMI ini terkait hal meninggalnya ratusan Anggota KPPS yang meninggal di Indonesia pasca pemilu 2019 kemarin, jadi peryataan sikap kami sebagai KPU Provinsi Babel atas hal tersebut khususnya Babel sudah kita mendata para petugas anggota KPPS di Babel tidak ada yang meninggal dunia, namun ada beberapa yang sakit namun sudah kita tangani, dengan memberikan santunan dan biaya lain – lain”, ujar Davitri.
Ketua KPU Babel Pimpin Sholat Ghaib
Peserta unjuk rasa mengajak Ketua KPU Provinsi Babel, Davitri mengajak untuk sholat ghaib, dan Dia bertindak langsung sebagai imam dalam sholat tersebut.
Namun sebelumnya peserta menginginkan untuk melaksanakan sholat ghaib tepat di halaman kantor KPU Provinsi Babel, namun dikarenakan SOP petugas Kepolisian melarang, namun sholat tetap dilaksanakan di jalan raya.
Usai sholat ghaib, dilanjutkan dengan arahan dari Ketua KPU Provinsi Babel, dan diakhiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. (red)