Satuarahnews.com -Sejak pagi, suasana ramai tampak di berbagai sudut wilayah Bukit Intan. Warga berdatangan membawa tas belanja, sebagian datang bersama keluarga, sebagian lagi bergegas agar tidak kehabisan bahan pokok murah yang disediakan. Antrean rapi terlihat di halaman kantor kelurahan, poskamling, hingga titik–titik pelayanan masyarakat lainnya.
Pada Rabu (5/11/2025), Polsek Bukit Intan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 14 lokasi. Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan penyaluran 21,5 ton beras serta ratusan paket minyak goreng dan gula murah.
Program ini digelar bersama pihak kecamatan, kelurahan, RT/RW, Karang Taruna hingga Satkamling. Kapolsek Bukit Intan, Kompol Yosyua Surya Admaja, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi pemerintah dan kepolisian dalam membantu masyarakat.
“Gerakan pangan murah ini kami lakukan untuk mendekatkan kebutuhan pokok kepada masyarakat, memastikan tepat sasaran, sekaligus membantu menekan harga di pasaran,” ujar Kompol Yosyua.
Menurutnya, keterlibatan berbagai elemen masyarakat adalah bagian penting dari strategi pengamanan sosial dan penguatan ketahanan wilayah.
“Kolaborasi ini tidak hanya tentang distribusi pangan. Ini soal membangun sinergitas sampai tingkat RT/RW, kelurahan, Karang Taruna, dan Satkamling agar kita bersama–sama menjaga stabilitas sosial,” jelasnya.
Pada pelaksanaan GPM, personel kepolisian hadir mengawal jalannya kegiatan, mengatur alur antrean, dan membantu warga, termasuk lansia yang membawa paket sembako. Situasi berlangsung tertib dan penuh kebersamaan. Banyak warga yang menyampaikan rasa syukur atas kegiatan ini, terutama di tengah kondisi harga bahan pokok yang fluktuatif.
Beras SPHP dijual dengan harga Rp 58.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp 15.000 per 800 ml, dan gula pasir Rp 17.500 per kilogram. Harga yang lebih rendah dari pasaran membuat kegiatan ini langsung diserbu warga di berbagai kecamatan seperti Girimaya, Rangkui, hingga Bukit Intan.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung. Ini bentuk komitmen kami untuk hadir dan membantu meringankan kebutuhan mereka,” ungkap Kapolsek.
Dalam beberapa lokasi, warga terlihat saling membantu, sementara petugas memastikan tidak ada penumpukan massa. Senyum ibu rumah tangga, pekerja harian hingga lansia terlihat saat mereka kembali membawa paket bahan pokok.
GPM ini memberikan lebih dari sekadar akses pangan terjangkau. Ia menghadirkan kehangatan, rasa gotong royong, serta bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Langkah sederhana namun berdampak besar bagi warga Bukit Intan bahwa di tengah tantangan ekonomi, perhatian dan kepedulian tetap hadir.(Red)