Satuarahnews.com – Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kondisi ini turut dirasakan di Kota Pangkalpinang yang dalam beberapa hari terakhir dilanda angin kencang disertai hujan intensitas sedang hingga tinggi.
Badan Meteorologi sebelumnya juga telah merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di wilayah pesisir dan perkotaan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana pohon tumbang, tiang listrik roboh, hingga gangguan transportasi.
Fenomena angin kencang ini dikhawatirkan menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan membahayakan aktivitas warga, terutama pengendara di jalan raya. Sejumlah titik di Pangkalpinang merupakan area yang masih dipenuhi pepohonan besar yang rawan tumbang saat cuaca ekstrem.
Merespons kondisi tersebut, Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Max Mariners mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang namun tetap waspada. Menurutnya, langkah antisipasi sederhana sangat penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
“Kami mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati di tengah cuaca ekstrem ini,” tegas Kapolresta. Ia menyebut, peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan sejak dini mengingat perubahan cuaca dapat terjadi secara mendadak.
Kapolresta meminta warga untuk memantau peringatan resmi dari instansi terkait serta memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama ketika sedang berada di jalan raya.
Selain itu, masyarakat juga diminta menghindari jalur yang dipenuhi pepohonan tua atau rapuh. “Jika terjadi hembusan angin kencang, sebaiknya hindari jalan yang dipenuhi pohon besar dan selalu pantau informasi cuaca resmi,” tambahnya.
Langkah kewaspadaan ini tidak hanya berlaku untuk pengguna kendaraan bermotor, tetapi juga pejalan kaki yang sering melintas di kawasan dengan pepohonan rindang. Petugas gabungan juga disiagakan untuk merespons laporan cepat jika terjadi insiden.
Pemerintah daerah bersama stakeholder terkait tengah melakukan monitoring situasi serta menyiapkan langkah penanganan darurat jika sewaktu-waktu diperlukan. Termasuk kesiapan tim evakuasi dan alat berat bila terjadi pohon tumbang maupun gangguan infrastruktur lainnya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika melihat pohon berpotensi tumbang, jaringan kabel mengendur, atau situasi yang dapat membahayakan keselamatan publik. Kolaborasi masyarakat dan aparatur dinilai penting dalam menjaga keamanan wilayah.
Dengan kondisi cuaca yang diperkirakan masih fluktuatif dalam beberapa hari ke depan, masyarakat Pangkalpinang diharapkan tetap waspada dan tidak mengabaikan peringatan keselamatan. Kewaspadaan dinilai menjadi kunci utama mengurangi risiko di tengah cuaca ekstrem ini. (Red)