Pasien Antri di RSUD Kriopanting Dapat Edukasi “Kepiting” Cegah Stunting

Satuarahnews– Suasana ruang tunggu pasien di RSUD Kriopanting, Toboali, tampak berbeda dari biasanya. Bukan hanya sekadar menunggu giliran berobat, para pasien dan keluarga yang mendampingi kini juga disuguhi edukasi kesehatan.

Program ini dikenal dengan nama unik: Kriopanting Edukasi Para Ibu Cegah Stunting (Kepiting). Melalui program tersebut, manajemen RSUD Kriopanting menghadirkan para tenaga kesehatan dari berbagai bidang—mulai dari dokter spesialis anak, dokter umum, dokter gigi, ahli gizi, hingga promosi kesehatan, fisioterapi, apoteker, dan sanitasi—untuk berbagi pengetahuan praktis yang sangat bermanfaat.

Direktur RSUD Kriopanting, Himawan Setianto, menyebutkan bahwa inovasi ini sengaja digagas agar waktu tunggu pasien tidak hanya terbuang, tetapi juga diisi dengan informasi kesehatan yang penting.

“Kita mensosialisasikan edukasi tentang stunting kepada pasien yang sedang antri berobat maupun keluarga yang menunggu pasien rawat inap,” ujarnya, Selasa (30/9).

Sesi edukasi dipandu langsung oleh **Silviayana Septiyani**, ahli gizi RSUD Kriopanting. Ia menjelaskan bahwa **stunting** adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),sejak janin hingga anak berusia 23 bulan.

Silviayana menekankan bahwa stunting dapat dicegah dengan menerapkan prinsip ABCDE : yaitu Aktif minum tablet tambah darah,Bumil rutin periksa kehamilan,Cukup konsumsi protein hewani,Datang ke posyandu setiap bulan,Esklusif ASI 6 bulan.

Selain soal stunting, pasien juga mendapatkan tambahan informasi mengenai pola hidup sehat, pencegahan penyakit menular seperti DBD, Hepatitis, Diabetes Melitus, hingga cara mengatur konsumsi makanan bergizi.

“Dengan edukasi ini, masyarakat bisa lebih sadar sejak dini, khususnya pasangan muda yang baru menikah, agar dapat mencegah stunting bahkan sebelum kehamilan dimulai,”* tambah Himawan.

Melalui program “Kepiting”, RSUD Kriopanting berharap dapat terus mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan cara yang sederhana namun berdampak besar. Bagi pasien yang menunggu giliran, edukasi ini menjadi bekal pengetahuan yang bisa langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.(Red) 

 

Comments (0)
Add Comment