Pemkab Basel Awasi Stok Dan Harga Bapok

SATUARAHNEWS- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan gudang distributor di daerah itu.

Langkah ini guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok serta memastikan kelancaran pasokan. Hasilnya sejumlah komoditas bahan pangan penyumbang inflasi harganya terus mengalami penurunan.

 

Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan sidak bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebagai upaya pengawasan. Khususnya terhadap persediaan, distribusi dan harga bahan pokok penting yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami melakukan pengawasan terhadap persediaan bahan pokok. Kita cek di lapangan seperti apa harganya kemudian persediaan,” kata Wabup Di Toboali

Debby mengungkapkan berdasarkan hasil peninjauan di pasar hampir sebagian besar komoditas mengalami penurunan harga. Misalnya cabai rawit kecil dibanderol dengan harga Rp50.000 per kilogram dari semula menyentuh harga Rp55.000 per kilogram. 

Kemudian cabai merah besar turun Rp5.000 dari semula dijual Rp80.000 kini menjadi Rp75.000 per kilogram. Komoditas bawang merah masih stabil dengan harga Rp40.000 per kilogram, bawang putih Rp35.000 per kilogram dan bawang bombai Rp40.000 per kilogram.

Beras jenis medium Rp72.000 per lima kilogram dan beras jenis premium dijual dengan harga Rp79.000 per lima kilogram. Harga telur ayam masih stabil dijual Rp32.400 per kilogram atau dijual Rp1.800 per butir dan telur ayam kampung Rp66.000 per kilogram. Harga gula pasir stabil Rp18.000 per kilogram, minyakita Rp17.000 per liter dan tepung terigu dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram.

“Alhamdulillah tadi saya cek bersama teman-teman beberapa harga bahan pokok sekarang sudah turun,” jelas Debby.

Di sisi lain sambung dia, harga daging sapi masih normal Rp140.000 per kilogram, tetelan Rp130.000 per kilogram dan lamur Rp70.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam masih stabil Rp30.000 per kilogram. Sementara harga sayur-mayur seperti kacang panjang Rp10.000 per kilogram, kangkung Rp2.000 per ikat dan sawi Rp3.000 per ikat. Lalu, timun Rp5.000 per kilogram, tomat Rp12.000 per kilogram, kentang Rp18.000 per kilogram dan kedelai Rp11.500 per kilogram.

Diakuinya banyak pedagang yang mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat. Namun, pemerintah daerah terus berupaya memastikan pasokan, distribusi dan harga bahan pokok tetap stabil. Jangan sampai di tengah lesunya perekonomian masyarakat justru harga kebutuhan pokok malah ikut mengalami kenaikan. Pasalnya, dapat membuat pengendali inflasi kian sulit dilakukan.

“Kita hindarkan jangan sampai masyarakat terdampak dengan harga bahan pokok yang tinggi,”tutupnya. (Red)

Comments (0)
Add Comment