PANGKALPINANG — Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan operasional pengangkatan bangkai kapal di Perairan Laut Desa Tanjung Pura dan Pulau Nangka, Kabupaten Bangka Tengah kembali dilanjutkan.
Kepastian ini diperoleh setelah dilakukan mediasi dan musyawarah antara perusahaan, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
“Untuk hari ini, clear. Kegiatan pengangkatan sudah bisa dilanjutkan,” kata Koordinator Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Pangkalbalam, Ahmad Fahruddin, di Pangkalpinang, Senin (8/9/2025).
Ia menjelaskan, kegiatan pengangkatan kerangka kapal oleh perusahaan telah mendapatkan izin dari kantor pusat. KSOP Pangkalbalam hanya bertugas melakukan pengawasan operasional di lapangan.
Sebelumnya, aktivitas pengangkatan sempat dihentikan sementara menyusul aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. DPRD lalu merekomendasikan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Menindaklanjuti aspirasi itu, dilakukan pertemuan antara pihak perusahaan, masyarakat, dan tokoh Desa Tanjung Pura. Hasilnya, seluruh pihak menyepakati bahwa kegiatan salvage dapat kembali dijalankan.
“Perusahaan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI AL, dan masyarakat setempat. Tidak ada lagi tuntutan di kemudian hari,” ujar Fahruddin.
Perusahaan salvage yang dimaksud adalah PT Segara Tirta Nur Salvage. Mereka akan melanjutkan pengangkatan kerangka kapal pada titik koordinat 02°22.730°S/105°43.548°E.
Kepala Desa Tanjung Pura, Herry Gunawan, menyambut baik kesepakatan ini. Menurutnya, masyarakat mendukung pengangkatan bangkai kapal karena keberadaannya merusak jaring nelayan dan mengganggu aktivitas laut lainnya.
“Selain itu, masyarakat juga dilibatkan dalam operasional—mulai dari pengawasan, transportasi laut, hingga program CSR,” kata Herry.
Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Segara Tirta Nur Salvage, Nurmanto. Ia menyampaikan rasa syukur karena perusahaan dapat kembali menjalankan kegiatan operasional.
“Alhamdulillah, kami bersyukur kegiatan operasional bisa kembali dilanjutkan dalam waktu dekat,” ujarnya.