Bangka Selatan Zero Kasus Frambusia

SATUARAHNEWS- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, memastikan bahwa diwilayahnya zero penyakit frambusia atau patek. Hal tersebut setelah Bupati Basel, Riza Herdavid memperoleh sertifikat bebas frambusia yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Penyerahan sertifikat bebas Frambusia kepada Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid ini dilakukan secara daring pada Rabu (20/08/2025) kemarin. Sertifikat tersebut sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan dalam mengendalikan dan menuntaskan kasus frambusia di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Basel, dr Agus Pranawa mengatakan sejak tahun 2023 lalu Kabupaten Bangka Selatan telah mengikuti asesmen eliminasi frambusia.

“Sertifikat kabupaten/kota bebas frambusia adalah sertifikat yang diberikan oleh Menteri Kesehatan kepada kabupaten/kota yang telah terbukti tidak ditemukan kasus frambusia baru berdasarkan surveilans yang berkinerja baik,” kata dr. Agus Pranawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/08/2025).

Ia menjelaskan, pencapaian tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi lintas sektor, khususnya peran penting tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan dalam melakukan upaya pencegahan, penanganan, serta edukasi kepada masyarakat.

“Kita akan terus berkomitmen untuk menjaga capaian ini melalui peningkatan layanan kesehatan, penguatan edukasi masyarakat, serta mendorong perilaku hidup bersih dan sehat agar generasi mendatang tetap terhindar dari penyakit menular berbahaya,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, frambusia merupakan penyakit tropis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Disease). Frambusia atau dalam beberapa bahasa daerah disebut patek, puru, buba, pian, parangi, ambalo adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subspecies pertenue yang hidup di daerah tropis.

“Penularannya bisa melalui lalat atau melalui kontak langsung dari cairan luka penderita ke orang yang mempunyai kulit yang luka atau tidak utuh,” terangnya (Red)

Comments (0)
Add Comment