Koba – Dibawah pancaran sinar mentari pagi sembari menikmati pemandangan hamparan perkebunan, seakan menambah semangat warga Kulur Ilir, kecamatan Koba Bangka tengah untuk datang menyuarakan aspirasi dalam kegiatan reses yang di laksanakan Pahlivi, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Desa Kulur Ilir Bangka tengah, Minggu ( 18/5/25).
Pahlivi mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk memanfaatkan momentum reses, pasalnya tujuan reses yakni untuk menyerap aspirasi, menggali dan mengumpulkan aspirasi masyarakat, selain itu tambahnya, dengan dilaksanakannya reses agar harapan serta kebutuhan dan permasalahan di masyarakat dapat di ketahui secara langsung oleh wakil rakyat di daerah pemilihannya.
“Jadi bapak/ibu kita harapkan hadir di sini adanya masukan, persoalan di masyarakat seperti apa. Karena seperti kita ketahui kondisi Bangka Belitung saat ini sedang tidak baik-baik saja, tapi mudah-mudahan dengan kita diskusi hari ini adabya masukan dari bapak/ibu yang akan dikelola pemerintah sesuai tidak dengan RPJMD Gubernur dan program dari perangkat daerah jika sesuai maka akan dimasukkan kedalam pokok-pokok pikiran (Pokir) kita yang akan kita sampaikan dan realisasi kan dalam program kegiatan,” jelasnya.
Masa reses merupakan masa kegiatan anggota DPRD di luar masa sidang. dan di luar gedung. Selain itu reses wajib dilaksanakan setiap anggota DPRD untuk melakukan kunjungan ke konstituen atau Daerah pemilihan (Dapil) untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Silakan disampaikan. tidak usah khawatir nanti jika yang disampaikan bapak ibu tidak terealisasi maka apa yang bapak ibu sampaikan nanti bisa menjadi catatan Saya, jika sudah menjadi catatan Saya maka saya jadikan pokok -pokok pikiran saya. Silakan warga bersuara. Karena kita disini ingin merumuskan program kegiatan yang cocok bagi masyarakat dan disesuaikan dengan program perangkat daerah dan program Pak Gubernur,” terang, Pahlivi yang juga selaku ketua fraksi Gerindra DPRD Babel tersebut.
Saat diskusi, banyak warga menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan infrastruktur, sarana prasarana, sektor pertanian perkebunan, sektor UMKM, bahkan terkait pasca tutup eks PT kobatin yang mengakibatkan semakin melemahnya ekonomi kabupaten Bangka Tengah.
Hasbullah, Kepala Desa Kulur Ilir menyampaikan sedikitnya empat hal yang dapat menjadi perhatian pemerintah. Pertama, akses jalan dari simpang Perlang – Lubuk Beriga rusak parah, kedua, Keadaan Bangka tengah khususnya Koba penurunan ekonomi sejak hengkangnya PT kobatin.
“Ketiga, kita mengharapkan untuk mendongkrak perekonomian Koba agar di bangun nya Kampus. Selain itu, kami mohon agar Jembatan Kuala dapat dibangun sebagai akses nelayan, pendangkalan muara. karena selama ini kami gotong royong membangun jembatan dari kayu. Terakhir bantuan bibit sawit bagi petani,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sudiharto Lurah Padang Mulia, menyampaikan aspirasi terhadap rencana pengerukan sendimentasi di Berok dan pembangunan talud dan Dam. Selain itu, ia juga menyampaikan agar adanya perhatian terhadap sarana prasarana yakni pemukiman kumuh di sekitar daerahnya.
Usai kegiatan, Pahlivi menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan masyarakat dan berharap, agar kegiatan seperti reses harus terus di lakukan, pasalnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada wakil rakyat dapat dilakukan secara langsung dapat menjadi ruang aspirasi bagi masyarakat dalam menyampaikan persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Justru dari pertemuan seperti ini kita mendapatkan masukan, mendapatkan program kegiatan yang memang dibutuhkan masyarakat. Karena selama ini kalau Musrenbang yang menyuarakan perangkat desa, perangkat kelurahan. Nah, kalau ini ada tokoh masyarakat, ketua RW, kades, RT, Lurah, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat, sehingga aspirasi yang disampaikan itu Murni,” jelasnya.
Ditambahkannya, dimana kondisi perekonomian Bangka Belitung saat ini tidak baik-baik saja, namun juga tidak boleh putus asa dan tetap semangat, mudah-mudahan kedepan kondisi Bangka Belitung semakin maju dan perekonomian semakin baik.
“Seperti kita ketahui kondisi anggaran kita di Bangka Belitung sedang tidak baik-baik saja, sehingga ada program yang di prioritaskan, bukan berarti ada aspirasi masyarakat yang tidak dipenuhi kemudian itu tidak penting, mungkin prioritas nya belum sinkron di tahun ini dengan keinginan Pemprov, keinginan OPD dalam mencapai target pembangunan di suatu titik wilayah,” jelasnya.
Saat reses Pahlivi anggota DPRD Babel didampingi, Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Babel, Dinas Pertanian dan Perkebunan Babel, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan Babel dan Disbudkepora Babel.