TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang melaksanakan advokasi keamanan pangan terpadu, Selasa (22/04/2025).
“Kegiatan ini merupakan tahap awal pelaksanaan program keamanan pangan terpadu yang akan dilaksanakan lintas sektoral secara berkesinambungan,” kata Agus Riyanto Kepala Balai BPOM, Selasa (22/04/2025).
Agus mengatakan, program keamanan pangan yang akan dilaksanakan di Bangka Selatan, diantaranya program pangan jajan anak usia sekolah (PJAS), desa pangan aman dan program Pasar pangan aman berbasis komunitas.
Untuk program jajan anak usia sekolah (PJAS), kata dia akan difokuskan di 30 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.
“Nantinya pihak komunitas yang ada di sekolah seperti guru, siswa dan orang tua siswa akan diintervensi agar dapat menanamkan pengetahuan dan pemahaman tentang program keamanan pangan terpadu,” sambungnya.
Sementara untuk desa pangan aman, sebanyak 3 desa yang akan dilakukan intervensi yakni Desa Rias, Desa Gadung dan Desa Serdang.
Program desa pangan aman ini bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman hingga tingkat perseorangan dan memperkuat ekonomi desa.
Kemudian program keamanan pangan terpadu itu juga menyasar di pelataran Pasar Terminal Toboali, sebagai upaya BPOM menjamin dan mewujudkan pangan aman bagi masyarakat.
“Dengan harapan Kabupaten Bangka Selatan terbentuk komunitas yang bisa menerapkan terkait keamanan pangan ini, baik di sekolah, desa dan pasar yang aktif secara mandiri melakukan keamanan pangan,” harapnya. (Dika)