TOBOALI- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Toboali Kabupaten Bangka Selatan melakukan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kaki gajah kepada pelajar SMA Muhammadiyah Toboali, Jumat (15/4/2024).
” Program POPM ini gencar kami laksanakan di sekolah sekolah, sebagai upaya eliminasi penyebaran penyakit filirias atau kaki gajah di daerah Kabupaten Bangka Selatan,” kata Kepala Puskesmas Toboali dr Annisa Nur Intan.
Dr Annisa mengatakan kegiatan pemberian obat kaki gajah ini sudah ke tiga kalinya digelar di sekolah, sebelumnya dilaksanakan di SMK N 1 Toboali dengan jumlah 434 orang, SMA Negeri 1 Toboali 737 orang, dan SMA Muhammadiyah 523 orang.
” Sebanyak 1.694 pelajar beserta guru telah mendapatkan obat filirias. Mereka juga harus meminum obat tersebut di depan para petugas atau kader kader Puskesmas sehingga progam POPM ini kedepannya dapat berjalan dengan efektif,” tambahnya.
Setelah pemberian obat filirias atau kaki gajah di kalangan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) selesai, kata Annisa sasaran program POPM berikutnya siswa pendidikan usia dini (PAUD), Kantor OPD dan masyarakat setempat.
Annisa menyampaikan pihaknya saat ini sedang fokus melakukan pencegahan filirias melalui program POPM, dengan memberikan obat kepada seluruh penduduk yang berusia 2–70 tahun dan berdasarkan tinggi badannya.
” Hal itu dilakukan mengingat saat ini masih terdeteksi 12 orang warga Bangka Selatan yang terpapar penyakit kaki gajah,” ucapnya.
Oleh karenanya ia mengajak masyarakat di Bangka Selatan untuk mengkonsumsi pil kaki gajah, guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran penyakit kaki gajah di daerah tersebut.
” Diharapkan dengan masyarakat mengkonsumsi obat tersebut, penyebaran penyakit kaki gajah di wilayah ini bisa tuntas dan tidak meluas,” harapnya. (Dika)