TOBOALI- Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, berkomitmen eliminasi penyebaran penyakit kaki gajah dengan mencanangkan program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM), Jumat (8/11/2024).
” Pemerintah daerah sebelumnya telah melaksanakan kegiatan POPM ini pada 2006 lalu, dan sampai saat ini Kabupaten Bangka Selatan belum eliminasi penyakit kaki gajah,” kata Kepala Dinas (DKPPKB) Basel, Agus Pranawa.
Agus mengatakan, POPM Filariasis merupakan program pemberian obat pencegahan massal untuk penyakit filariasis atau kaki gajah.
Program ini dilakukan dengan memberikan obat kepada seluruh penduduk yang berusia 2–70 tahun dan berdasarkan tinggi badannya.
” Hari ini Petugas maupun Kader Puskesmas sudah mulai bergerak dengan turun ke kelapangan memberikan obat kepada masyarakat. Obat tersebut harus diminum di depan petugas sehingga progam ini diharapkan dapat berjalan efektif nantinya,” tambah Agus Pranawa.
Agus menyampaikan, temuan kasus penderita penyakit Filariasis atau kaki gajah yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan sudah mencapai 12 orang. Kemungkinan jumlah penderita kaki gajah bisa bertambah jika tidak segera ditangani.
” Penyakit kaki gajah apabila pasiennya tidak kronis tidak akan ketahuan, karena itu kami ingin masyarakat terbebas dari penyakit kaki gajah dengan gencar melaksanakan program POPM agar masyarakat yang tidak ada gejala pun bisa terdeteksi negatif jika dilakukan pemeriksaan darah,” tuturnya. (Dika)