Pemkab Bangka Selatan Mitigasi Daerah Rawan Karhutla

TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan mitigasi daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah itu.

Plt Kepala Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Bangka Selatan Gatot Wibowo mengatakan dari mitigasi tersebut, terdapat beberapa daerah yang perlu diwaspadai rawan karhutla.

” Seperti di daerah Toboali, Desa Jeriji, Rias, Keposang, Payung, Komplek Perkantoran Pemkab Bangka Selatan, merupakan daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan saat musim panas,” kata Gatot Wibowo, Jumat (2/8/2024).

Pada tahun 2023 lalu, kata Gatot Wibowo tercatat kurang lebih sekitar 234 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Bangka Selatan.

Hal ini disebabkan karena ada sebagian warga yang membuka lahan baru atau membakar lahan baik itu secara sengaja maupun tidak disengaja di saat kondisi cuaca panas.

” Karena itu saya mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, kemudian tidak membuang puntung rokok sembarangan untuk mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan,” lanjutnya.

Gatot menyebutkan pihaknya sudah menyiagakan sejumlah personel maupun armada dalam mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau saat ini.

” Damkar memiliki 3 armada kebakaran
Diantaranya 1 unit mobil kebakaran berisikan 6000 liter air dan dua unit mobil 3000 liter air, disiagakan mengantisipasi apabila terjadinya kebakaran,” terang Gatot

Dia berharap dengan antisipasi dini kejadian kebakaran di Bangka Selatan dapat dicegah dan bagi masyarakat yang melihat peristiwa kebakaran untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran agar segera ditangani. (Dika)

Comments (0)
Add Comment