TOBOALI- Tim dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung mengecek langsung locus tertinggi kasus demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kelurahan Teladan Bangka Selatan.
Kepala Dinas Kepala DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan pengecekan ini dalam rangka penyelidikan epidemiologi (PE) guna mencari penyebab meningkatnya kasus demam berdarah yang terjadi sejak belakang terakhir ini.
” Dari hasil pengecekan pada 200 rumah warga di Kelurahan Teladan, hampir 90 persen sekelilingnya banyak jentik-jentik nyamuk. Dan diperkirakan jentik nyamuk bisa mencapai ribuan ekor,” kata Agus di Toboali
Agus menyebutkan ribuan jentik nyamuk Aedes aegypti itu, kebanyakan ditemukan pada minum yang buang sembarangan, tempat tadah air dispenser, baskom, bak mandi dan kolam ikan.
” Saya minta masyarakat jaga kebersihan dan juga menerapkan PSN, langkah dinilai efektif guna menekan penyebaran nyamuk demam berdarah,” sebutnya
Selain program pemberantasan sarang nyamuk, kata Agus. Program 3M plus juga penting seperti menguras, menutup, mengubur tempat penampungan air serta mendaur ulang barang bekas, menaburkan larvasida. Juga menggunakan obat nyamuk, losion anti nyamuk, serta menggunakan kelambu saat tidur.
Pemerintah daerah saat ini secara masif melakukan sosialisasi tanda-tanda gejala dan upaya pencegahan demam berdarah di tingkat kelurahan maupun desa guna meningkatkan kesadaran masyarakat bahaya DBD. (Dika)