Penderita Demam Berdarah di Toboali Capai 119 Kasus, Dua Anak Meninggal Dunia

TOBOALI- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Toboali Kabupaten Bangka Selatan mencatat dari awal Januari hingga awal Mei 2024, penderita demam berdarah dengue (DBD) di wilayah ini sudah mencapai 119 kasus.

” Jumlah penderita DBD yang tercatat di kami sudah 199 kasus, dengan rincian bulan Januari 33 kasus, Februari 40 kasus, Maret 22 kasus, April 11 kasus dan awal Mei 13 kasus,” kata Kepala Puskesmas Toboali, dr Annisa Nur Intan, kamis.

Annisa mengatakan dari total keseluruhan jumlah penderita DBD yang terjadi di daerah itu, 2 orang anak-anak dinyatakan meninggal dunia disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

” Untuk jumlah kasus demam berdarah terbanyak hingga sampai saat ini berada di wilayah Teladan dan Toboali,” lanjutnya.

Sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran nyamuk demam berdarah, Kata Annisa pihaknya akan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan jika memungkinkan akan dilakukan pengasapan di rumah warga yang meninggal dunia karena menderita DBD.

” Kami mencari penderita atau tersangka DBD lainnya dengan pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderita dan rumah maupun bangunan sekitarnya. Termasuk tempat-tempat umum radius sekurang-kurangnya 100 meter di sekitar rumah penderita tersebut,” sebutnya.

Dengan adanya peningkatan jumlah kasus DBD, Puskesmas Toboali telah menyurati pihak kelurahan maupun desa untuk mengalakkan kegiatan gotong royong supaya lingkungan tetap bersih sekaligus mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

” Pencegahan nyamuk demam berdarah bukan hanya tugas dari Puskesmas saja tetapi pihak kelurahan, desa dan seluruh masyarakat juga harus terlibat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan supaya terhindar dari demam berdarah,” harapnya. (Dika)

Comments (0)
Add Comment