Peringatan Hari Otonomi Daerah, Ini Pesan Pj Sekda Basel

TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan upacara peringatan hari otonomi daerah ke XXVIII, bertempat di halaman kantor Bupati.

Upacara peringatan otonomi daerah dipimpin langsung Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Basel Harris Setiawan dengan mengangkat tema ‘ Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat’.

Pj Sekda Basel Haris Setiawan mengatakan
mengusung tema otonomi daerah hari ini tujuannya untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal.

” Selanjutnya mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Sekda Basel, Haris Setiawan, Kamis.

Haris menjelaskan otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagaimana yang telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dengan filosofi otonomi daerah dilandaskan pada prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam pasal 18 UUD 1945.

” Otonomi daerah dirancang untuk mencapai 2 tujuan utama di antaranya tujuan kesejahteraan dengan memberikan pelayanan publik bagi masyarakat secara efektif, efisien dan ekonomis lewat berbagai inovasi kebijakan pemerintahan yang menekankan kepada kekhasan daerah bersangkutan,” lanjutnya.

Kemudian tujuan otonomi daerah ini tidak bersifat eksklusif atau terpisah satu sama lain, namun pencapaian satu tujuan secara tidak langsung diharapkan dapat mempengaruhi percepatan pencapaian tujuan lainnya.

Sehingga akan berdampak terhadap pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan kualitas pelayanan publik akan berdampak pada peningkatan partisipasi politik dan iklim politik yang kondusif.

“Penguatan partisipasi masyarakat yang bertanggung jawab dan tidak anarkis dapat menciptakan daerah yang ramah investor sehingga mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (Dika)

Comments (0)
Add Comment