Puskesmas Toboali Catat Penyakit Yang Banyak Diderita Masyarakat Usai Lebaran Idul Fitri 2024

TOBOALI- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Toboali Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung mencatat ispa dan dispepsia menjadi penyakit yang paling banyak diderita masyarakat pasca lebaran idul fitri 2024.

“Setelah lebaran rata-rata penyakit yang mengalami peningkatan di Puskesmas Toboali sampai hari ini diantaranya pasien batuk pilek dan sakit lambung,” kata Kepala Puskesmas Toboali, Dr Annisa Nur Intan, Minggu.

Annisa mengatakan, salah satu penyebab penyakit ispa dan dispepsia ini banyak terjadi di wilayah itu karena pengaruh makanan dan pola hidup masyarakat yang kurang sehat.

Penyakit ispa merupakan infeksi ringan yang menyerang saluran pernapasan disebabkan berbagai jenis virus yang dapat menimbulkan gejala seperti batuk, flu, demam dan sakit kepala.

Annisa menyebutkan penyakit ispa ini tidak berbahaya dan gejalanya bisa sembuh dalam waktu seminggu atau dua minggu.

“Disaat cuaca hujan dan panas masyarakat kita suka minum minuman yang dingin. Hal Ini menyebabkan penyakit ispa meningkat,
Dokter menyarankan bagi penderita filek untuk beristirahat dan perbanyak minum air putih atau cairan,” katanya.

Kemudian penyakit dispepsia atau nganguan pencernaan dimana kondisi yang dapat mengakibatkan munculnya gejala perut terasa penuh, terutama saat mengkonsumsi makanan, sensasi panas di area perut, nyeri pada ulu hati, mudah kenyang, perut terasa begah dan kembung setelah makan.

“Penyakit dispepsia dihubungkan dengan pola makan yang tidak baik, seperti makan tidak teratur, terlalu banyak makan makanan pedas, berlemak dan kebiasaan merokok,” pintanya.

Selain penyakit ispa dan dispepsia, kata Annisa pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes disarankan untuk senantiasa menjaga dan mengontrol pola makan pada saat lebaran.

Biasanya masyarakat yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes terkadang lupa mengonsumsi daging, makanan bersantan, dan minuman bersoda secara berlebihan sehingga mengakibatkan gula darah mereka jadi meningkat.

“Ditengah cuaca ekstrim yang terjadi sekarang ini, saya minta masyarakat menjaga kesehatan, makan yang teratur, hindari faktor-faktor pencetus batuk filek. Lalu hindari keluar rumah pada saat cuaca panas terik guna menjaga tubuh kita tetap bugar dan terhindar dari segala penyakit,” harapnya (Dika)

Comments (0)
Add Comment