TOBOALI- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Bangka Selatan mencatat dari Januari hingga Desember 2023 telah menerbitkan sebanyak 3.205 Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha di daerah itu, Senin (18/12/2023).
Ribuan NIB yang sudah diterbitkan DPMPTSP itu adalah hasil dari program Ajak Bupati Sambang Kampung (Aik Bakung) dan kegiatan bimtek kepada para pelaku usaha di setiap kecamatan yang ada di wilayah tersebut.
” Kami gencar melaksanakan bimtek atau sosialisasi ke pelaku usaha. Namun saya merasakan dengan hadirnya program Bupati Riza Aik Bakung salah satunya dapat mempercepat proses pelayanan NIB di tengah masyarakat sehingga NIB bisa mencapai di angka 3.205,” kata Kartika Sari Kadis DPMPTSP.
Selain itu, disebutkan Kartika, dari jumlah 3.205 NIB. Ada beberapa pelaku usaha yang tnomor induk berusahanya paling tinggi diterbitkan atau masuk top lima Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Yang pertama yakni perkebunan buah kelapa sawit dengan total 347 NIB, kedua pedagang eceran atau pedagang makan minum 318 NIB, ketiga kedai makanan 276 NIB, keempat industri kerupuk peyek 272 dan kelima ada industri kue basah 150 NIB.
” Pada tahun 2022 kemarin ada 1.668 NIB kami terbitkan dan di tahun 2023 ini sekitar 3.205 NIB. Jika dibandingkan dengan tahun ini nomor induk berusaha mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Dengan ini menunjukkan bahwa kami sudah melampaui target yang telah ditetapkan RPJMD,” tambahnya.
Disamping itu, dengan meningkatnya NIB maka otomatis nilai investasi juga ikut naik.
untuk nilai investasi tahun 2022 kemarin mencapai di angka 1,4 triliun sedangkan tahun 2023 ini senilai 3,1 triliun.
” Banyak keuntungan jika para pelaku usaha sudah memiliki NIB, yang pasti pemilik usaha mikro dan kecil ketika mau minjam kredit usaha rakyat (KUR). Agar usahanya bisa berkembang, pihak bank biasanya meminta NIB sebagai salah satu persyaratan. Semoga dengan ini para pelaku usaha di Basel sadar dan memanfaatkan pelayanan NIB ini dengan baik akan pentingnya memiliki NIB dalam memperoleh legalitas sebuah usaha,” harapnya (Dika).