SatuArahNews, TOBOALI- Tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat (Pakem) Kabupaten Bangka Selatan melakukan rapat koordinasi sebagai upaya mengantisipasi munculnya aliran sesat di daerah itu, Selasa (21/11/2023) pagi.
Wakil Ketua Tim Pakem Bangka Selatan Evi Sastra mengatakan, rapat koordinasi tim pakem antar lintas sektoral ini untuk medeteksi sedini mungkin informasi penyimpangan aliran kepercayaan yang berada di lingkungan sekitar masyarakat Bangka Selatan.
” Setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat adanya aliran menyimpang, tim pakem langsung turun ke lokasi. Fokus kami bukan hanya ajaran agama islam saja, tetapi kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, ajaran yang tidak sesuai dengan keyakinan yang sebenarnya,” ujarnya
Menurut Evi, sejauh ini sudah ada tiga aliran di Bangka Selatan yang terindikasi menyimpang dari ajaran agama sebenarnya. Meskipun begitu pihaknya tetap mempelajari dan mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan kebenarannya.
” Kami akan mengkroscek ulang terkait tiga aliran tersebut, yang jelas kalau dikatakan menyimpang itu apabila ada fatwa islam dari MUI, dan Bamag kristen. Jika benar terbukti menyimpang kami akan berikan himbauan,” lanjutnya.
Selain itu, kata Evi, melalui rakor tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat ini, ia berharap dapat meminimalisir ganguan pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
” Saya juga meminta warga Bangka Selatan apabila menemukan aliran sesat atau menyimpang dari ajaran agama, mohon dilaporkan kepada tim pakem, bisa juga lewat kejaksaan negeri, Kesbangpol dan Kepolisian,” tuturnya (Dika)