SatuArahNews, TOBOALI- Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (Dlh) terus berkomitmen menangani Permasalahan Sampah yang ada di kawasan laut Kabupaten Bangka Selatan khususnya wilayah Toboali, Sabtu (21/10/2022)
Kepala Dinas DLH Basel Agung Prasetyo mengatakan. Munculnya sampah di pesisir pantai menjadi masalah yang cukup serius bagi keberlanjutan hidup biota laut apabila tidak segera diselesaikan secepatnya.
” Penumpukan sampah di pesisir pantai butuh penanganan serius, sampah plastik yang berasal dari daratan jika dibiarkan secara terus menerus akan sangat membahayakan terhadap ekosistem dan hewan laut,” kata Agung.
Selain itu, lanjut Agung, timbunan sampah di kawasan pantai juga mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kualitas air laut dan faktor terburuknya bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit.
Menurut Agung, salah satu wilayah pesisir laut yang rawan penumpukan sampah yakni di daerah Payak Ubi hingga Tanjung Ketapang, tercatat ada sekitar 3 sampai 4 ton sampah terkumpul di daerah itu.
Disisi lain, pihaknya saat ini telah mengencarkan upaya sosialisasi terkait bahaya membuang sampah ke laut kepada masyarakat dan melakukan gotong royong dengan membersihkan sampah di pesisir pantai untuk mengurangi penumpukan sampah.
” Karena sampah ini bersumber dari daratan, kami nantinya akan berkoordinasi dengan pihak destinasi wisata mengajak mereka melakukan aksi bersih-bersih pantai di seluruh wilayah Kecamatan Toboali, dengan melibatkan pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar pantai tersebut,” sebut Agung.
Dengan begitu, timbul kesadaran pihak pedagang maupun pelaku wisata, supaya sampah dari kegiatan berwisata dapat dikumpulkan di suatu wadah. Sehingga sisa sampah yang sudah terkumpulkan nantinya akan dibuang petugas kebersihan ke tempat pembuangan akhir. (Dika)